OKE FLORES.COM - Masalah telinga yang umum terjadi pada semua usia adalah pembengkakan yang disebabkan oleh infeksi.

Pengobatan pembengkakan telinga diperlukan untuk mencegah rasa sakit. Selain itu, tindakan pengobatan yang tepat juga mencegah pembengkakan semakin parah.

Apa itu penyakit telinga bengkak?

Baca Juga: Pembersihan Telinga oleh Dokter, Ini yang Perlu Diketahui

Pada dasarnya pembengkakan telinga bisa terjadi pada bagian dalam, tengah, atau luar. Kondisi ini bisa membuat telinga terasa panas dan nyeri.

Mengutip Hallo Sehat, Selasa 14 November 2023, pembengkakan bisa terjadi di bagian telinga mana pun, antara lain:

• telinga luar (daun telinga),
• saluran yang menghubungkan telinga luar dan tengah,
• gendang telinga (pembatas bagian tengah dan luar telinga),
• bagian tengah telinga,
• tuba eustachius,
• telinga bagian dalam.

Umumnya, telinga bisa membengkak ketika sistem kekebalan tubuh merespon masuknya infeksi.

Gejala infeksi yang khas kemudian membuat telinga membengkak, kemerahan, dan nyeri.

Apa penyebab telinga bengkak?

Pembengkakan di telinga bagian dalam, tengah, atau luar bisa menjadi tanda gangguan pendengaran lainnya.

Telinga bengkak bisa disebabkan oleh beberapa faktor dan lokasi. Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab telinga bengkak berdasarkan lokasinya.

Baca Juga: 7 Pilihan Obat Sakit Kepala yang Bisa Ditemukan di Apotek

1. Tindik Kuping

Jika Anda memutuskan untuk menindik telinga, infeksi tidak bisa dihindari. Infeksi telinga biasanya menghasilkan nanah berwarna kuning, putih atau hijau.

Infeksi ini tergantung pada jenis logam dan perhiasan yang Anda kenakan seperti anting.

Anda dapat mengetahui apakah saluran telinga terinfeksi atau tidak jika area tersebut terasa nyeri, hangat, gatal, nyeri saat disentuh, atau merah.

2. Reaksi alergi

Ruam merah sering kali disertai pembengkakan daun telinga. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi, gigitan, atau reaksi alergi.

Beberapa reaksi alergi yang dapat menyebabkan ruam dan pembengkakan telinga antara lain penggunaan obat-obatan atau produk perawatan kulit.

Abses Abses telinga luar dapat disebabkan oleh infeksi, penumpukan kelenjar sebaceous, atau kerusakan folikel rambut.

Pada kondisi yang parah, abses dapat menimbulkan kantong nanah, bengkak, peradangan, demam bahkan menggigil.

3. Perikondritis

Tulang rawan adalah jaringan yang membentuk telinga bagian luar dan ditutupi oleh jaringan.

Lapisan jaringan di sekitarnya membantu memberi nutrisi pada tulang rawan. Jika Anda mengalami infeksi pada jaringan dan kulit di sekitar tulang rawan telinga luar, ini adalah perikondritis.

Gejala perikondritis antara lain kemerahan, telinga bengkak, dan nyeri saat disentuh.

4. Infeksi telinga luar

Pembengkakan pada saluran telinga dapat disebabkan oleh otitis eksterna atau telinga perenang.

Infeksi ini disebabkan oleh berkembangnya bakteri atau jamur di telinga bagian dalam. Saluran telinga yang hangat dan gelap merupakan sasaran empuk bagi pertumbuhan bakteri dan jamur.

Jika bakteri dan jamur tersangkut di saluran akar, mikroorganisme sulit keluar karena salurannya sempit.

Gejala otitis eksterna lainnya termasuk telinga bengkak, gatal, nyeri, demam, dan gangguan pendengaran.

Bagaimana cara mengatasi telinga bengkak?

Pengobatan telinga bengkak tergantung dari penyebabnya, sehingga tidak bisa dilakukan sembarangan.

Agar lebih jelas, berikut cara mengobati telinga bengkak tergantung penyebabnya.

Salep antibiotik

Umumnya salep antibiotik ini untuk mengobati pembengkakan telinga bagian luar, seperti:

• Tindik telinga,
• Abses,
• Reaksi alergi, dan
• Perikondritis.

Salep antibiotik bisa Anda dapatkan dengan bebas di apotek terdekat.

Anda bisa konsultasi dengan apoteker sebelum membeli untuk menyesuaikan dengan kondisi telinga bengkak.

Obat tetes telinga

Bagi Anda sudah terdiagnosis mengalami otitis eksterna, dokter akan memeriksa telinga dan membersihkan dari kotoran yang menyumbat saluran.

Dokter akan meresepkan obat tetes telinga yang mengandung antibiotik untuk 7-14 hari untuk mengobati sumbatan telinga.

Obat tetes ini nantinya akan melewati area yang menyumbat dan mencapai lokasi infeksi.***