Mengulas Lengkap Fungsi dan Anatomi Sistem Pencernaan Manusia

17 November 2023, 12:28 WIB
Foto: Mengulas Lengkap Fungsi dan Anatomi Sistem Pencernaan Manusia /PALMIHELP/Getty Images/iStockphoto

 

OKE FLORES.COM - Lambung merupakan suatu organ berongga berupa kantong kosong yang berisi makanan atau minuman. Lambung mempunyai fungsi bagian yang berbeda-beda. Bagian lambung merupakan bagian dari sistem pencernaan pada anatomi tubuh manusia.

Mengutip Hallo Sehat, Jumat 17 November 2023, di bawah ini penjelasan lengkap mengenai fungsi, anatomi, masalah kesehatan dan pemeliharaan kesehatan perut.

Fungsi utama lambung

Baca Juga: Penyebab Mual Muntah dan Cara Mengatasinya

Lambung merupakan bagian terpenting dalam proses pencernaan. Organ pencernaan berbentuk J ini memiliki beberapa fungsi penting. Sistem pencernaan juga mempunyai beberapa fungsi utama lambung, yaitu:

  • tempat penyimpanan makanan sementara,
  • memecah asam dari makanan yang dikonsumsi, dan
  • mengirimkan makanan ke fase berikutnya menuju usus kecil.

Ketika makanan memasuki lambung, ia mengalami pencernaan mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis adalah proses dimana lapisan otot lambung memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil dan halus.

Sedangkan proses pencernaan kimiawi menggunakan asam lambung, enzim pencernaan, dan hormon pencernaan lainnya. Tujuan dari proses ini adalah untuk memecah nutrisi, terutama protein, menjadi molekul kecil yang mudah diproses di usus halus.

Struktur lambung

Perut manusia terletak pada rongga di sisi kiri perut. Organ ini dihubungkan pada kedua ujungnya melalui dua saluran. Ujung atas lambung berhubungan dengan kerongkongan (esophagus), yaitu kerongkongan.

saluran yang berfungsi sebagai jalan masuknya makanan ke dalam mulut. Pada saat yang sama, lambung bagian bawah terhubung dengan usus halus, yaitu organ berbentuk tabung panjang yang menghubungkan lambung dengan usus besar. Bagian usus yang pertama berbatasan dengan lambung, yaitu usus dua belas jari (duodenum).

Selanjutnya struktur lambung dibagi menjadi lima bagian.

Baca Juga: Cukup dengan Bahan Alami dan Mudah Didapatkan, Inilah 6 Cara Mengatasi Keracunan Makanan di Rumah

Kardiak

Jantung adalah bagian atas lambung, tepat di sebelah kerongkongan. Makanan yang telah dibersihkan di dalam mulut dan melewati kerongkongan melewati area ini sebelum dicerna oleh bagian tengah perut.

Di sisi lain, area pertemuan esofagus dengan lambung lebih dikenal dengan sebutan gastroesophageal (GE). Di bagian depan jantung terdapat sfingter jantung, yaitu otot berbentuk cincin yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Fundus

Melewati jantung, makanan berpindah ke fundus. Fundus adalah bagian atas lambung yang melengkung dan terletak tepat di bawah diafragma.

Pada bagian ini, makanan mulai dicerna dan dicampur dengan enzim.

Badan lambung

Badan lambung adalah bagian lambung yang memiliki fungsi paling penting. Pasalnya, badan lambung adalah tempat makanan dicerna, dicampurkan dengan enzim, hingga diproses menjadi bagian-bagian lebih kecil yang disebut kim.

Antrum

Antrum atau antrum pilorus adalah bagian paling bawah dari lambung. Bentuk antrum yang melengkung memungkinkannya menampung kim sebelum disalurkan ke usus halus.

Pilorus

Pilorus adalah bagian paling akhir dari lambung. Bagian ini berhubungan langsung dengan usus halus. Pilorus terdiri dari sfingter pilorus, yaitu otot berbentuk cincin yang bekerja sebagai katup, seperti sfingter kardiak.

Fungsi sfingter pilorus adalah mengatur keluarnya kim dari lambung menuju bagian awal usus halus (duodenum). Bagian dari lambung ini juga berfungsi mencegah kim yang sudah menuju ke usus halus agar tidak bergerak kembali ke lambung.

Lapisan pada dinding lambung

Setelah Anda mengetahui fungsi dan bagian-bagian lambung, jangan lupa untuk mempelajari tentang anatomi dinding lambung.

Perut terdiri dari beberapa lapisan otot polos. Berbeda dengan otot tungkai yang bekerja terkendali, otot perut harus bergerak secara otomatis. Berkat ini, otot perut tidak berhenti bekerja meski Anda tidak menyadarinya.

Menurut University of Rochester Medical Center, empat lapisan jaringan membentuk fungsi lambung dan setiap bagiannya. Selanjutnya kami jelaskan lapisan dinding lambung.

Mukosa (selaput lendir)

Mukosa atau selaput lendir merupakan lapisan dalam lambung yang berinteraksi langsung dengan makanan yang dicerna. Saat lambung kosong, lapisan mukosa berkontraksi sehingga bentuknya menjadi seperti gigi atau rugae.

Sebaliknya, ruga menjadi lebih datar ketika perut sudah penuh dengan makanan. Selama proses pencernaan, lapisan lendir ini menghasilkan dua zat pencernaan yaitu asam klorida dan pepsin untuk memecah protein menjadi bagian-bagian kecil yang disebut pepton.

Submukosa

Submukosa adalah lapisan lambung yang terbuat dari jaringan ikat. Jaringan yang membentuk lapisan di bawah lapisan lambung mengandung sel saraf, pembuluh limfatik, dan pembuluh darah yang membawa nutrisi ke lambung.

Ekstrinsik otot

Muscularis externa adalah selaput lendir lambung yang menutupi lapisan submukosa. Bagian ini terdiri dari tiga lapisan otot sekaligus, yaitu lapisan otot melingkar, memanjang, dan miring yang membantu proses pencernaan di lambung.

Otot-otot lapisan luar muskularis memanjang dan memendek, menghasilkan gerakan seperti gelombang yang disebut gerak peristaltik. Gerakan ini menyebabkan makanan digiling dan diaduk hingga menjadi bubuk halus.

serosa

Serosa (peritoneum visceral) adalah lapisan luar perut Anda. Fungsi lapisan ini adalah untuk mengurangi gaya gesekan antara lambung dengan organ lain di sekitar saluran pencernaan.

Kelenjar pada lambung 

Jika dilihat di bawah mikroskop, lapisan lambung tampak penuh dengan lubang-lubang kecil yang disebut pit. Dari lubang ini keluar asam lambung, enzim dan hormon yang dihasilkan oleh sel-sel kelenjar lambung.

Dinding perut juga mempunyai beberapa sel kelenjar beserta fungsinya, antara lain:

  • sel mukosa yang menghasilkan lendir akali sebagai pelindung sel lambung dari tekanan dan asam lambung berlebih,
  • sel parietal yang memproduksi asam klorida (asam lambung),
  • sel chief yang menghasilkan enzim pepsin untuk memecah protein, dan
  • sel G yang memproduksi hormon gastrin sebagai perangsang aktivitas lambung dan produksi asam lambung.

Berbagai sel di atas tersebar dalam lambung dengan jumlah yang beragam. Sel-sel parietal misalnya, banyak ditemukan pada bagian badan lambung. Akan tetapi, sel ini hampir tidak ditemukan pada bagian pilorus lambung.

Ukuran lambung

Pada dasarnya, lambung bersifat elastis sehingga bisa mengecil dan membesar. BIla Anda makan dalam porsi besar, perut akan cepat terasa penuh. Namun, perut akan kembali ke ukuran normal setelah pencernaan berlangsung.

Artinya, kapasitas lambung dapat berubah bila Anda terbiasa makan dalam porsi tertentu. Besar-kecilnya kapasitas lambung disesuaikan oleh komposisi dan jumlah makanan yang dikonsumsi.

Dengan mengenali fungsi dan anatomi lambung, hal ini akan membantu Anda menjaga pencernaan tetap sehat agar tubuh tetap sehat menjalani aktivitas harian.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat

Tags

Terkini

Terpopuler