Mengapa Pasien HIV/AIDS (ODHA) Harus Segera Tes TB? Berikut Penjelasannya!

2 Desember 2023, 09:35 WIB
Simak bait puisi yang berjudul ODHA adalah kita /Agus Yuliandrie/tangkapan layar YouTube /

OKE FLORES.COM - Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit infeksi yang serius dan menjadi perhatian global. Khususnya pada pasien yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA), risiko terkena TB menjadi lebih tinggi.

Keterkaitan antara HIV dan TB merupakan hal yang signifikan, di mana kedua penyakit ini saling memengaruhi dan memperburuk kondisi satu sama lain.

Pasien HIV/AIDS memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena virus menyerang sel-sel yang memainkan peran penting dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi. Kondisi ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi TB.

Baca Juga: Jangan Lagi Salah Kaprah! Ini 7 Perbedaan Utama Antara HIV dan AIDS

Kapan pun sistem kekebalan tubuh menurun, bakteri penyebab TB yang bersifat laten (tidak aktif) dalam tubuh dapat menjadi aktif dan menyebabkan penyakit TB.

Oleh karena itu, penting untuk pasien HIV/AIDS untuk segera melakukan tes TB secara berkala.

Ada beberapa alasan mengapa pasien HIV/AIDS harus segera melakukan tes TB:

  1. Risiko Tinggi Terkena TB Aktif: Pasien HIV/AIDS memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengembangkan TB aktif karena sistem kekebalan tubuh yang lemah. Tes TB yang teratur dapat membantu dalam deteksi dini dan pencegahan penyebaran penyakit.

  2. Penanganan Dini: Deteksi dini TB pada pasien HIV/AIDS memungkinkan perawatan dan pengobatan yang tepat waktu. Perawatan yang cepat dan tepat dapat membantu mencegah komplikasi serius dan penularan TB kepada orang lain.

  3. Pencegahan Penyebaran: Pasien HIV/AIDS yang juga terinfeksi TB memiliki risiko lebih tinggi untuk menularkan TB pada orang lain. Dengan mendeteksi dan mengobati TB lebih awal, risiko penularan ke individu lain dapat diminimalkan.

  4. Meningkatkan Kualitas Hidup: Mengobati TB pada tahap awal dapat membantu mempertahankan kualitas hidup pasien HIV/AIDS. TB yang tidak diobati atau terlambat diobati dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan.

Tes TB dapat dilakukan melalui pemeriksaan dahak, tes darah, atau metode lain yang digunakan oleh tenaga medis untuk mengidentifikasi infeksi TB. Pasien HIV/AIDS disarankan untuk mengikuti program pemeriksaan rutin yang disarankan oleh dokter mereka, yang biasanya mencakup tes TB secara berkala.

Penting untuk diingat bahwa upaya pencegahan TB tidak hanya dilakukan melalui tes, tetapi juga melalui langkah-langkah pencegahan seperti vaksinasi (seperti BCG), hidup sehat, dan menghindari kontak dekat dengan individu yang menderita TB aktif.

Kesehatan pasien HIV/AIDS memerlukan perhatian khusus dan pendekatan holistik. Dengan mengidentifikasi dan mengobati TB sejak dini, kita dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, mengurangi penyebaran penyakit, dan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.***

 
 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Halosehat

Tags

Terkini

Terpopuler