Serba-Serbi Alergi Telur yang Harus Diketahui

8 Januari 2024, 14:27 WIB
Serba-Serbi Alergi Telur yang Harus Diketahui /

OKE FLORES.COM - Banyak makanan yang dapat menyebabkan alergi makanan, terutama pada anak-anak, tetapi telur adalah yang paling umum.

Alergi telur adalah reaksi tubuh terhadap protein yang terdapat dalam telur, terutama putih telur. Alergi ini umumnya dimulai pada masa kanak-kanak, tetapi beberapa orang dapat mengalaminya sepanjang hidup mereka.

Berikut beberapa serba-serbi yang perlu Anda ketahui tentang alergi telur:

1. Gejala Alergi Telur

Gejala alergi telur dapat bervariasi, mulai dari reaksi ringan hingga reaksi yang lebih serius. Gejala umum melibatkan kulit, saluran pencernaan, dan sistem pernapasan, termasuk ruam kulit, gatal-gatal, mual, muntah, diare, dan sesak napas.

Baca Juga: Berikut Pilihan Obat Alami yang Bantu Meredakan Reaksi Alergi pada Kulit

2. Alergi pada Putih Telur

Sebagian besar orang dengan alergi telur bereaksi terhadap protein yang terdapat dalam putih telur, terutama protein ovalbumin. Meskipun demikian, ada juga yang alergi terhadap kuning telur.

3. Pengujian Alergi

Dokter dapat melakukan uji alergi, seperti tes kulit atau tes darah, untuk memastikan adanya alergi telur. Tes ini dapat membantu mengidentifikasi jenis protein telur yang menyebabkan reaksi alergi.

4. Reaksi Silang dengan Ayam

Beberapa orang dengan alergi telur juga dapat mengalami reaksi silang dengan daging ayam, karena protein dalam telur dan daging ayam seringkali mirip.

5. Pencegahan Reaksi Alergi

Pencegahan utama adalah menghindari konsumsi telur dan produk yang mengandung telur. Membaca label makanan dengan cermat dan memberi tahu pelayan atau koki tentang alergi telur saat makan di luar dapat membantu mencegah eksposur yang tidak disengaja.

6. Vaksin Influenza dan Alergi Telur

Vaksin influenza tradisional dibuat dari telur, dan sebelumnya disarankan agar orang dengan alergi telur tidak menerima vaksin tersebut. Namun, vaksin influenza yang dibuat tanpa menggunakan telur juga telah tersedia.

7. Alergi Telur pada Anak-anak

Alergi telur umumnya muncul pada masa kanak-kanak dan bisa membaik seiring waktu. Beberapa anak dapat mengatasi alergi telur mereka pada usia tertentu, sementara yang lain mungkin terus mengalaminya hingga dewasa.

8. Perbedaan dengan Intoleransi Telur

Alergi telur berbeda dengan intoleransi telur. Intoleransi telur umumnya melibatkan sistem pencernaan dan disebabkan oleh kurangnya enzim yang diperlukan untuk mencerna telur. Gejala intoleransi telur melibatkan masalah pencernaan, seperti perut kembung dan diare.

9. Pengelolaan Alergi Telur

Pengelolaan alergi telur melibatkan menghindari makanan yang mengandung telur, mengenali bahan-bahan tersembunyi yang mungkin mengandung telur, dan memiliki rencana darurat untuk mengatasi reaksi alergi yang parah.

10. Anak-anak yang Tumbuh dari Alergi Telur

Beberapa anak bisa tumbuh dari alergi telur mereka seiring waktu. Penting untuk terus berkonsultasi dengan dokter dan melakukan tes alergi ulang untuk menilai perkembangan kondisi alergi.

Jika Anda atau anak Anda diduga mengalami alergi telur, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau alergologis. Mereka dapat melakukan pemeriksaan yang diperlukan untuk menentukan apakah alergi tersebut benar-benar terjadi dan memberikan panduan tentang manajemen dan pencegahannya.***

 

 

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler