Sepuluh menit berlalu, tapi Iksan masih belum kembali. Tama lalu mendekati Iksan karena penasaran. Betapa kagetnya dia karena Tama terlihat membeku, matanya menatap tajam ke puncak pohon. Terkejut, kata Iksan dan lari ke tenda dengan ketakutan.
Sesampainya di tenda, Iksan langsung tertidur, Tama tidak berani bertanya karena tabu membicarakan hal gaib sambil berjalan
"Aduh San, kok diam? Orang-orang juga menunggu," kata Tama. Waktu sudah mendesak, sudah jam dua pagi.
Baca Juga: Kisah Menyeramkan Mendaki Gunung Manglayang Bandung, Terjebak dan Temukan Dunia Gaib Jin Muslim.
Suara angin, seperti ombak yang menghantam pantai, juga suara angin tiupan pepohonan, membuat suasana pendakian kali ini cukup mencekam.
Pagi sampai jam 4 semua orang bangun dan menyiapkan sarapan sederhana. Suasana yang sebelumnya hangat, kini berubah.
Pendaki ini berusaha mengabaikan suara yang didengarnya.
Tama dan rombongan membersihkan tenda lalu bersiap untuk serangan puncak.
Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya mereka tiba di Hargo Dumilah sekitar pukul 6 pagi.