Kemenkes: Kanker Dianggap Penyebab Kematian, Prioritaskan Layanan Pencegahan Melalui Skrining

- 25 Mei 2023, 09:52 WIB

GAYA HIDUP, OKE FLORES.com - Kementerian Kesehatan atau Kementerian Kesehatan RI memberikan perhatian khusus pada pelayanan kanker yang dianggap sebagai penyebab utama kematian. Melalui program pencegahan dan dukungan, dimulai dengan skrining kanker dan deteksi dini.


Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyampaikan dalam sambutannya pada Siloam Oncology Summit melansir Berita SoloRaya, Kamis 25 Mei 2023, bahwa pelayanan kanker saat ini menjadi salah satu prioritas untuk meningkatkan sistem kesehatan Indonesia.

Baca Juga: 7 Manfaat Konsumsi Buah Naga untuk Kesehatan

Layanan perawatan kanker akan dioptimalkan untuk diperluas ke 514 kabupaten atau kota di Indonesia dengan memaksimalkan kehadiran layanan deteksi dan skrining kanker. 

Deteksi dan skrining sangat penting karena merupakan layaran pencegahan kanker, yang saat ini menjadi satu dari kurang lebih 100 program pelayanan kesehatan oleh Kemenkes. Dalam Keterangan resmi yang dirilis Senin, 22 Mei, Menkes Budi menyampaikan terdapat 10-15 pilar program transformasi kesehatan yang dimiliki Kemenkes.

Baca Juga: Simak!! Pemilik KIS BPJS Kesehatan Mendapat BLT Bansos Kemensos 2023

“Masing-masing pilar transformasi kesehatan memiliki sekitar 10-15 program, sehingga total kita punya kurang lebih 100 program dan salah satu prioritasnya adalah layanan kanker,” ujarnya.

ia juga menyampaikan saat ini sistem kesehatan di Indo sedang mewujudkan pelayanan kesehatan primer melalui layanan BPJS Kesehatan, yang saat ini telah memfasilitasi skrining kanker.

“Wujud implementasi transformasi layanan primer yakni melalui BPJS yang saat ini tengah mengalokasikan Rp9 triliun untuk pembiayaan layanan skrining yang di dalamnya termasuk untuk kanker,” kata Menkes Budi.


Kemenkes di tahun 2023 tengah menyiapkan sejumlah 10 ribu mesin ultrasound pendeteksi kanker yang akan dibagikan ke Puskesmas yang tersebar di 514 Kabupaten/Kota di Indonesia. Hal itu dilakukan demi memenuhi target deteksi dini salah satu penyakit kanker yakni kanker payudara.

Kemudian terdapat pula program pemberian vaksinasi HPV guna mencegah terkena kanker leher rahim atau kanker serviks bagi wanita. Vaksin HPV akan dibagikan secara gratis untuk yakni kepada siswa perempuan kelas 5-6 SD. Menkes Budi juga menyebutkan pemberian vaksin HPV di tahun 2023 akan dibagikan secara merata untuk ke 34 Provinsi di Indonesia.

Kemenkes juga sedang menyiapkan upaya program percontohan pemeriksaan kanker serviks melalui HPV DNA Test. HPV DNA test sendiri saat ini baru tersedia di lima kota yang tergabung di Provinsi DKI Jakarta, diantaranya yaitu Jakarta pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

“Hal ini kita dilakukan karena kedepannya akan ada tambahan program pengembangan metode Genome Sequencing di 38 Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Indonesia,” jelas Menkes Budi.***

 

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: Berita Solo Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah