Berikut 4 Bahaya Keseringan Makan Kol Goreng

- 3 Juni 2023, 11:11 WIB
Berikut 4 Bahaya Keseringan Makan Kol Goreng
Berikut 4 Bahaya Keseringan Makan Kol Goreng /Juara Resep

GAYA HIDUP, OKE FLORES. com - Kol goreng adalah salah satu hidangan yang belakangan ini semakin populer di kalangan masyarakat. Hidangan ini umumnya disajikan di warung pecel lele.

Kol goreng biasanya disajikan bersama dengan ayam geprek atau ayam goreng.

Hidangan ini dianggap sebagai salah satu hidangan favorit banyak orang karena rasanya lebih enak daripada sayuran yang disajikan sebagai lalapan.

Namun, meskipun enak, kol goreng dapat berdampak buruk pada kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering.

Kira-kira apa saja bahaya keseringan konsumsi makanan yang satu ini ? Melansir sonora dari Grid.id, berikut informasi selengkapnya :

1. Merusak kandungan nutrisi

Kol sangat kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Sayuran ini juga kaya akan serat, mulai dari vitamin C, K, dan B kompleks, serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan mangan.

Sayangnya, proses menggoreng dengan suhu yang tinggi justru bisa merusak nutrisi kol. Mengukus, merebus, dan menumis adalah cara masak yang lebih baik untuk menjaga nutrisi sayuran, termasuk kol.

2. Menambah jumlah kalori

Pada dasarnya, kol merupakan salah satu jenis sayuran yang rendah kalori.
Setengah bonggol kol mentah seberat 100 gram hanya mengandung 22 kalori.

Hal ini lantaran sekitar 92 persen dari seluruh bobot kol adalah air.

Tetapi, ketika kol digoreng, kalori yang terkandung di dalamnya seketika akan melonjak menjadi sangat tinggi.

3. Meningkatkan risiko kanker

Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane. Sulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase.

Berbagai jenis kanker, mulai dari kanker kulit, pankreas, hingga prostat. Sayangnya, proses pengolahan kol goreng justru bisa menyebabkan pembentukan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).

Acrylamide memiliki peran dalam perkembangan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.

4. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke

Walaupun enak, kol goreng ternyata bukan makanan yang baik untuk jantung. Saat dipanaskan melampaui titik asapnya, struktur kimia minyak akan berubah.

Pengolahan berulang dengan minyak yang sama juga dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.

Lemak trans adalah lemak jahat yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.

Lama kelamaan, plak tersebut pun bisa menghambat aliran darah, sehingga menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung.***

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: Sonora


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x