Selain itu, sayuran seperti brokoli dan bayam juga merupakan pilihan yang sangat baik karena mengandung serat yang dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol di usus.
Selain itu, brokoli mengandung senyawa sulforaphane yang memiliki efek protektif pada jantung dan sistem kardiovaskular.
Sedangkan, bayam kaya akan vitamin C, vitamin E, dan antioksidan yang efektif membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.
4. Mengonsumsi protein rendah lemak
Protein merupakan komponen penting dalam diet sehat, terutama dalam menurunkan kadar kolesterol.
Salah satu pilihan protein rendah lemak yang sangat baik adalah ikan salmon, sarden, dan tuna. Hal ini dikarenakan ikan tersebut mengandung asam lemak omega-3 yang sehat untuk jantung.
Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, asam lemak omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Selain itu, ikan juga merupakan sumber protein tinggi dengan lemak yang lebih sehat dibandingkan daging merah.
Selain itu, telur juga merupakan sumber protein yang baik. Telur mengandung vitamin, mineral, dan protein berkualitas tinggi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi telur dalam jumlah moderat tidak memiliki dampak negatif pada kadar kolesterol.***