Meski 7 Sayuran ini Menyehatkan, Namun Tidak Boleh dikonsumsi Secara Berlebihan , Salah Satunya Kentang Putih

- 12 Juni 2023, 09:28 WIB
Meski 7 Sayuran ini Menyehatkan,  Namun Tidak Boleh dikonsumsi Secara Berlebihan , Salah Satunya Kentang Putih
Meski 7 Sayuran ini Menyehatkan, Namun Tidak Boleh dikonsumsi Secara Berlebihan , Salah Satunya Kentang Putih /Facebook Evi boekit

GAYA HIDUP, OKE FLORES.com - Rajin konsumsi sayuran memang sangat bermanfaat bagi tubuh. Sayuran merupakan makanan yang mengandung vitamin dan mineral.

Makan sayur juga memperlancar pencernaan dan bisa mencegah sembelit. 
Namun, ternyata tidak semua sayuran itu sehat!

Berikut adalah beberapa sayuran yang harus Anda batasi asupannya:


1. Kentang putih

Kentang sering digunakan sebagai pengganti nasi. Namun, Anda harus menggunakan kentang kuning dalam diet Anda.

Kentang putih mengandung lebih banyak pati daripada kentang kuning. Sedangkan nilai gizi varietas kentang ini tidak terlalu tinggi. Risiko orang tersebut akan mengalami peningkatan lemak tubuh. Risiko ini meningkat saat kentang disajikan dengan mentega. 


2. Terong

Sayur ini mengandung solania dan oxalate. Oxatale merupakan senyawa yang dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami batu ginjal apabila sering dikonsumsi.
Sedangkan solania merupakan senyawa yang dapat menyebabkan peradangan. Orang dengan Riwayat peradangan atau masalah sendi sebaiknya menghindari mengnsumsi terong.

3. Jagung

Jagung menjadi sayuran yang paling sering dimodifikasi gennya. Jika anda ingin memasukkan jagung dalam diet sehari-hari kamu harus menggunakan jagung organic yang lebih sehat.

Kamu juga perlu menghindari mengolah jagung dengan mentega dan garam, jika ingin lebih sehat.

Karena jagung merupakan sumber karbohidrat, jika ditambah dengan mentaga dan garam kamu akan meningkatkan lemak tubuh.

4. Bayam

Bayam menjadi makanan yang paling sering dikonsumsi karena mengandung banyak vitamin dan mineral, salah satunya vitamin A dan K.

Namun, kebanyakan bayam yang dijual dipasaran merupakan bayam yang ditanam dengan pupuk dan pestisida non-organik, sehingga terdapat sisa atau residu pestisida yang masih tertinggal.

Selain itu, kandungna purina dan oxalate dalam bayam dapat menyebabkan seseorang memiliki bantu ginjal.

5. Paprika

Di Indonesia sendiri kita jarang menggunakan paprika sebagai masakan, namun, kamu tetap harus waspada dengan sayur yang satu ini!

Paprika mengandung sonalina dan alkaloid yang dapat membuat kamu rentan terkena masalah peradangan.

Walaupun, peradangan dapat disebabkan oleh makanan cepat saji, stress dan genetic, zat yang terdapat dalam paprika ini dapat mempercepat peradangan terjadi.

 

6. Tomat cherry

Buah imut dan menyegarkan ini sering dikonsumsi sebagai snack sehat saat sedang diet.

Namun, makan tomat cherry secara berlebihan dapat menyebabkan radang.
Selain itu, buah ini memngandung banyak residu pestisida lho! Untuk itu, sebaiknya kamu mengonsumsi tomat organic dan membatasi konsumsi buah ini.

7. Timun

Timun sering digunakan dalam makanan Indonesia seperti pecel, rujak, lutis, dan lalapan ini mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, mencegah kanker, mencegah penuaan dini dan katarak.

Namun, kamu harus hati-hati saat mengonsumsi timun. Timun lebih sering dimakan tanpa dikupas. Sehingga, jejak pestisida bisa ikut masuk ke dalam tubuh.
Semua sayuran akan bermanfaat bagi tubuh jika kita berhati-hati dalam memilih dan mengolahnya. Tentunya, kamu juga tidak bisa asal saat mengonsumsi sayur.

Makan sayur boleh, tapi jangan berlebihan. Ingat, yang berlebihan itu tidak baik bagi tubuh.

Makanlah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, batasi konsumsi harian lemak, gula, dan garam, serta melakukan aktivitas fisik untuk tetap sehat.***

Editor: Sastriana Jedaun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah