OKE FLORES.com - Orang tua bisa mengatasi anak tantrum dengan tenang tanpa harus ikut terpancing emosi. Anak-anak, umumnya balita, lebih cenderung mengalami tantrum dengan meluapkan tangisan yang meledak-ledak. Ini bisa saja terjadi di rumah atau di tempat umum.
Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak. Ini adalah cara anak kecil menunjukkan bahwa mereka kesal atau frustrasi.
Tantrum bisa membuat frustrasi orang tua mana pun. Namun alih-alih memandangnya sebagai bencana, perlakukan amukan sebagai peluang untuk pendidikan.
Tantrum biasa terjadi selama tahun kedua kehidupan, saat kemampuan bahasa sedang berkembang.
Karena balita tidak selalu bisa mengatakan apa yang mereka inginkan atau butuhkan, dan karena kata-kata yang menggambarkan perasaan lebih rumit dan berkembang belakangan, pengalaman yang membuat frustrasi bisa menyebabkan tantrum. Saat keterampilan bahasa meningkat, amukan cenderung berkurang.
5 cara mengatasi anak tantrum dengan Tenang
Sebelum anak tantrum, ada baiknya ketika orang tua mencoba untuk mencegah amukan terjadi sejak awal.
Berikut adalah beberapa strategi pengasuhan yang lembut untuk membantu Anda menenangkan anak yang mengamuk.
1. Beri ruang
Cara menghadapi anak tantrum adalah dengan memberikan dia ruang kesempatan untuk meluapkan emosinya, tapi jangan jauh-jauh dan tetap awasi dia. Salah satu cara menenangkan anak tantrum adalah dengan memberikan ruang untuk anak.