Menyelami Sensasi Paling Populer di Bali yang Tidak Diinginkan Wisatawan!

- 4 Agustus 2023, 08:56 WIB
Foto ilustrasi ciri orang mager alias malas gerak salah satu penyebab obesitas
Foto ilustrasi ciri orang mager alias malas gerak salah satu penyebab obesitas /TerasJabar.Id/

OKEFLORES.com - Bali, pulau indah di Indonesia, telah lama dikenal sebagai tujuan wisata paling populer di dunia. Pesona alamnya yang menakjubkan, budayanya yang kaya, dan keramahannya telah menarik jutaan wisatawan dari seluruh penjuru dunia setiap tahunnya.

Namun, di balik gemerlapnya destinasi wisata utama, terdapat beberapa sensasi yang tidak diinginkan yang seringkali terlupakan oleh para wisatawan yang berkunjung.

Melansir dari Tripzilla,id Jumat, 04 Agustus 2023, Artikel ini akan membahas beberapa di antaranya:

Baca Juga: Ternyata di Maumere NTT ada 4 Tempat Wisata Paling Menarik, Salah Satunya Pantai Koka

Macet Mengepung:

Sebagai tujuan wisata paling populer di Indonesia, lalu lintas di Bali dapat menjadi mimpi buruk bagi wisatawan. Jalan-jalan yang padat, terutama di kawasan wisata seperti Kuta, Seminyak, dan Ubud, dapat menyebabkan kemacetan yang parah. Wisatawan seringkalia terjebak dalam kemacetan ini, menghabiskan waktu berjam-jam di dalam kendaraan alih-alih menikmati pemandangan yang ditawarkan oleh pulau ini.

Turisme Berlebihan:

Popularitas Bali telah menyebabkan peningkatan jumlah turis yang berdatangan setiap tahun. Ini telah menyebabkan beberapa masalah lingkungan, seperti peningkatan limbah plastik dan kerusakan terhadap ekosistem lokal. Wisatawan harus tetap berpegang pada prinsip bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan ketika mengunjungi Bali.

Kekerasan Terhadap Satwa:

Sayangnya, beberapa wisatawan yang tidak bertanggung jawab berkontribusi pada eksploitasi satwa di Bali. Misalnya, naik gajah dan berfoto dengan monyet yang ditangkap dari alam liar telah menjadi kegiatan populer di kalangan beberapa turis, yang tidak menyadari dampak negatifnya terhadap kesejahteraan satwa.

Pembangunan yang Berlebihan:

Dalam upaya untuk menarik lebih banyak wisatawan, beberapa bagian dari Bali telah mengalami pembangunan yang berlebihan. Hotel, villa, dan tempat-tempat wisata baru dibangun, kadang-kadang tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: tripzilla.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x