Network
OKE FLORES.com - Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini merupakan masa penting dalam perkembangan fisik, mental, dan emosional anak. Nutrisi yang cukup dan seimbang berperan penting dalam menjaga fungsi otak, meningkatkan tingkat energi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Minyak ikan adalah salah satu makanan alternatif yang paling banyak dibicarakan. Benarkah minyak ikan berperan penting dalam proses ini? Anak aktif dan mempunyai kebutuhan nutrisi yang tinggi untuk menunjang perkembangan tubuh dan otaknya.
Melansir Pikiran-Rakyat.com Sabtu 2 September 2023, anak yang pola makannya baik akan tahan terhadap berbagai penyakit serta fokus dan konsentrasi yang baik dalam belajar. Seperti yang Anda ketahui, ada berbagai jenis makanan yang penting untuk tumbuh kembang anak. Diantaranya protein, DHA, probiotik, vitamin, mineral, dan minyak ikan.
Baca Juga: Berikut Langkah untuk Meningkatkan Daya Ingat dan Konsentrasi, Salah Satunya Olahraga Rutin
Minyak ikan berasal dari alam berbagai jenis ikan. Minyak ikan memiliki beragam fungsi yang dikenal selama ini, antara lain membantu anak-anak yang mengalami permasalahan seperti kurang nafsu makan, kurang nafsu makan, kebiasaan makan yang kompulsif atau hambatan tumbuh kembang anak.
Minyak ikan diketahui kaya akan asam lemak omega-3 yang disebut asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Asam lemak omega-3 adalah sekelompok asam lemak tak jenuh ganda yang penting bagi kesehatan manusia.
Secara khusus, anak-anak membutuhkan omega-3 untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi otak yang sehat, serta untuk meningkatkan nafsu makan.
Dokter Anak Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH menekankan, aspek tumbuh kembang si kecil harus selalu diperhatikan. Ia mengatakan, banyak hal yang harus diperhatikan orang tua dalam tumbuh kembang, seperti tumbuh kembang fisik berupa perubahan jumlah sel dan ukuran organ, mulai dari tingkat sel hingga secara detail. terbentuk. bagian tubuh.
Kemudian perkembangan, yaitu pendewasaan dan kerja tubuh, sebagai perkembangan kerja intelektual yang diterjemahkan dengan kemampuan anak dan secara simbolis sebagai hal yang lumrah.
Misalnya berbicara, bermain, berhitung, membaca dan lain-lain. Pada masa ini, pertumbuhan emosi anak dapat dilihat melalui perilaku sosial dan lingkungannya.
“Untuk tumbuh kembang yang baik, kesehatan anak harus baik dan ditunjang dengan nutrisi, stimulasi, dan lingkungan yang baik pula. Namun, sebagian orangtua belum memahami dimensi tumbuh kembang anak ini. Mereka menganggap bahwa selama tidak sakit, berarti Si Kecil tidak mengalami masalah kesehatan termasuk tumbuh kembang,” tutur Bernie, dalam webinar kesehatan yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Bernie juga mengatakan, pertumbuhan dan perkembangan pada masa kanak-kanak dapat mempengaruhi kehidupannya saat dewasa. Banyak faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, termasuk status gizi.
“Status gizi dipengaruhi kebiasaan makan. Kebiasaan makan yang sehat pada anak penting untuk mencegah keterlambatan pertumbuhan dan masalah gizi akut pada anak yang akan memengaruhi perkembangan anak,” katanya.
Minyak ikan
Dr. Muliaman Mansyur, Direktur Medis KALBE Nutritionals, mengatakan anak-anak sangat membutuhkan suplemen nutrisi seperti minyak ikan.
Asam lemak omega-3 yang terdapat pada minyak ikan merupakan salah satu asam lemak tak jenuh ganda yang juga dibutuhkan anak untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi otak yang optimal. Sejak lahir hingga usia 2 tahun, otak mulai berkembang, dan berkembang sepenuhnya pada masa kanak-kanak dan remaja.
Selama ini asam lemak omega-3 pada minyak ikan khususnya DHA sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan dan optimalisasi pembelajaran pada anak. Faktanya, asupan omega-3 sudah cukup jika anak Anda mengonsumsi makanan seimbang. Namun, untuk memastikan kebutuhan omega-3 anak tercukupi, orang tua bisa memberikan suplemen minyak ikan.
“Konsumsi minyak ikan disarankan dengan zat gizi lainnya, agar hasilnya optimal mendukung tumbuh kembang anak,” tuturnya.
Dikatakannya: Minyak ikan juga merupakan produk alami yang dikenal masyarakat dapat membantu meningkatkan nafsu makan anak, serta memberikan manfaat khusus bagi tumbuh kembangnya. Hanya sedikit orang yang mengetahui cara kerjanya.
“Asam lemak omega-3 di minyak ikan membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi. Selain itu, sifat anti inflamasi yang kuat, terutama karena kandungan asam lemak omega-3, seperti EPA dan DHA membantu Si Kecil mengatasi peradangan yang terjadi saat tumbuh kembang dan meningkatkan respons imun anak terhadap infeksi,” katanya.
Minyak ikan juga baik untuk menjaga kesehatan otak dan fungsi mental yang baik, sehingga Si Kecil tidak akan tantrum sehingga memengaruhi nafsu makannya. Berikutnya, minyak ikan juga mengandung banyak nutrisi penting, termasuk vitamin D dan vitamin A.
Pola asuh
“Nutrisi merupakan faktor mutlak yang diperlukan tubuh dalam proses tumbuh kembang. Anak usia dini atau disebut juga dengan masa prasekolah mulai melatih berbagai gerakan refleks fisik motorik, dan panca indera, sehingga siap untuk menempuh pendidikan di tahap selanjutnya yaitu pendidikan dasar,” kata Muliaman.
Sejak kecil, anak mulai mempelajari berbagai hal. Rasa ingin tahunya besar dan banyak tugas yang harus diselesaikan di bidang nutrisi. Faktor terpenting yang mempengaruhi kebiasaan makan anak adalah pengetahuan dan pendidikan orang tua.
Orang tua yang mengetahui jumlah makanan dan pola asuh yang tepat dapat memperbaiki kebiasaan makan anak. Artinya, dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan makan dengan pencapaian gizi anak.
Anak-anak yang memiliki kebiasaan makan yang sehat kemungkinan besar akan tercukupi kebutuhan nutrisinya.
“Jadi, meskipun minyak ikan memang esensial, tetapi sebaiknya pola makan anak juga dilengkapi dengan zat gizi lainnya, sehingga manfaat minyak ikan bisa diserap maksimal oleh tubuh dan manfaatnya bisa optimal untuk tumbuh kembang anak,” tuturnya.***
