Network
Kemudian, hal itu juga terjadi dengan semakin meningkatnya kekuatan otot jantung mereka. Selain itu, penelitian tersebut juga melaporkan adanya penurunan signifikan pada produksi penanda terang yang menunjukkan seberapa banyak plak yang menumpuk di pembuluh darah dan apakah seseorang berisiko terkena serangan jantung atau tidak.
"Penelitian ini menemukan bahwa terapi tertawa dapat membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko serangan jantung dan stroke," ujar Profesor Marco Saffi selaku penulis utama penelitian itu sekaligus direktur Rumah Sakit de Clinicas de Porto Alegre di Brazil.
"Terapi tertawa dapat diterapkan di institusi dan sistem kesehatan seperti NHS untuk pasien yang berisiko mengalami masalah jantung," ujarnya lagi.
Oleh karena itu, terapi tertawa terbukti meningkatkan kesehatan jantung karena melepaskan endorfin yang mengurangi peradangan dan membantu memperkuat pembuluh darah.
Bahkan, terapi tertawa juga terbukti efektif menurunkan kadar hormon stres yang memberikan tekanan pada jantung seseorang.
