Studi John Hopkins: Pasangan yang Selingkuh Ternyata Tidak Menyesal, bahkan Merasa Puas

- 8 September 2023, 09:05 WIB
Ilustrasi Tanda Pasangan Selingkuh yang Wajib Kamu Tahu
Ilustrasi Tanda Pasangan Selingkuh yang Wajib Kamu Tahu /Nothing Ahead/Pexels

OKE FLORES.COM - Kehidupan asmara dan hubungan antar manusia selalu menjadi subjek yang menarik dan kompleks untuk diteliti.

Salah satu aspek yang telah menarik perhatian para peneliti adalah perilaku selingkuh dalam sebuah hubungan.

Melansir dari Pikiran-rakyat.com, Jumat, 8 September 2023, selingkuh seringkali dianggap sebagai tindakan yang penuh kontroversi dan dapat merusak hubungan.

Baca Juga: Mencegah Penyumbatan Saluran Kemih: Inilah Salah Satu Manfaat Kencing dengan Cara Duduk atau Jongkok

Namun, penelitian terbaru yang dilakukan oleh John Hopkins University mengungkapkan temuan yang mengejutkan: pasangan yang selingkuh tidak hanya tidak merasa menyesal, tetapi bahkan merasa puas dengan perilaku mereka.

Studi John Hopkins: Menguak Perasaan Pasangan yang Selingkuh

Studi yang dilakukan oleh John Hopkins University merupakan penelitian berbasis survei yang melibatkan ribuan pasangan yang telah terlibat dalam tindakan selingkuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk lebih memahami motivasi dan perasaan para pelaku selingkuh, serta dampaknya pada hubungan mereka.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan menarik:

  1. Kepuasan Dalam Hubungan Asli: Sebanyak 75% dari responden yang terlibat dalam selingkuh mengakui bahwa mereka merasa puas dengan hubungan asli mereka. Ini mungkin terdengar kontradiktif, tetapi penjelasannya adalah bahwa selingkuh bagi mereka adalah pelarian dari rutinitas dan masalah dalam hubungan yang ada.

  2. Kepuasan Seksual: Hampir 90% responden menyatakan bahwa salah satu alasan utama mereka selingkuh adalah untuk mendapatkan kepuasan seksual yang tidak mereka dapatkan dalam hubungan mereka. Ini menunjukkan bahwa masalah dalam kehidupan seksual dapat memicu perilaku selingkuh.

  3. Ketidakpuasan Emosional: Lebih dari separuh responden melaporkan bahwa mereka merasa tidak puas secara emosional dalam hubungan mereka. Ini dapat mencakup masalah komunikasi, perasaan diabaikan, atau kurangnya dukungan emosional dari pasangan asli mereka.

  4. Tidak Ada Rasa Bersalah: Mungkin yang paling mengejutkan adalah bahwa sebagian besar responden (sekitar 65%) mengaku bahwa mereka tidak merasa bersalah atas perilaku selingkuh mereka. Ini menunjukkan bahwa perasaan bersalah tidak selalu menjadi faktor yang menghambat tindakan selingkuh.

  5. Persepsi Terhadap Selingkuh: Sebanyak 60% responden menganggap selingkuh sebagai cara yang sah untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam hubungan, terutama jika pasangan asli mereka tidak memenuhi kebutuhan tersebut.

Pertimbangan dan Implikasi

Studi ini membawa kita pada pemahaman baru tentang kompleksitas hubungan manusia. Meskipun selingkuh sering dianggap sebagai tindakan yang merusak, bagi sebagian pasangan, itu mungkin menjadi cara untuk mengatasi ketidakpuasan dalam hubungan mereka. Namun, penting untuk mencatat bahwa tindakan selingkuh tetap memiliki dampak yang berpotensi merusak pada hubungan dan dapat merugikan pasangan yang tidak mengetahuinya.

Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa penting untuk terus mendorong komunikasi yang jujur dan terbuka dalam hubungan, serta untuk mencari cara-cara untuk memperbaiki masalah yang mungkin timbul. Dengan demikian, pasangan dapat berusaha menghindari jalan pintas seperti selingkuh dan mencari solusi yang lebih sehat dan memuaskan dalam hubungan mereka.

Baca Juga: Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh: Inilah Salah Satu Manfaat Mengkonsumsi Sawi Putih

Penelitian dari John Hopkins University telah mengungkapkan bahwa ada pasangan yang selingkuh dan tidak merasa menyesal, bahkan merasa puas dengan tindakan tersebut.

Ini adalah temuan yang mengejutkan dan mengingatkan kita tentang kompleksitas hubungan manusia.

Namun, penting untuk diingat bahwa selingkuh tetap memiliki dampak yang berpotensi merusak pada hubungan, dan komunikasi yang jujur dan solusi yang lebih sehat tetap harus menjadi prioritas dalam menjaga hubungan yang baik.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah