Jangan Sembarangan Membakar Sampah, Ternyata Berdampak Buruk Bagi Kesehatan dan Lingkungan

- 12 September 2023, 20:30 WIB
Ancaman Penutupan Pabrik Batubara Terbesar di Jawa Barat Akibat Polusi Udara di Jakarta.
Ancaman Penutupan Pabrik Batubara Terbesar di Jawa Barat Akibat Polusi Udara di Jakarta. /tangkapan layar/

 

OKE FLORES.com - Membakar sampah adalah praktek yang masih umum di beberapa daerah, terutama di pedesaan dan wilayah yang belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang memadai. Meskipun terlihat sebagai solusi sederhana untuk menghilangkan sampah, kebiasaan ini memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Melansir dari gowapos.pikiran-rakyat.com, Selasa, 12 September 2023, kita akan menjelajahi mengapa kita harus menghentikan praktik membakar sampah dan mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan.

1. Polusi Udara

Membakar sampah menghasilkan asap beracun dan partikel-partikel kecil yang dapat mencemari udara yang kita hirup. Asap dari pembakaran sampah mengandung zat-zat berbahaya seperti karbon monoksida, dioksin, furan, dan berbagai senyawa organik volatil yang dapat merusak paru-paru dan sistem pernapasan kita. Paparan jangka panjang terhadap polusi udara ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, seperti asma, bronkitis, dan bahkan kanker paru-paru.

Baca Juga: Bahan Mudah Ditemukan dan Gampang Dibuat: Berikut Cara Obati Mata Bengkak Secara Alami

2. Kerusakan Lingkungan

Membakar sampah juga berdampak negatif pada lingkungan. Ketika sampah dibakar, tidak hanya menghasilkan asap beracun, tetapi juga melepaskan gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana ke atmosfer. Ini berarti praktik ini berkontribusi pada perubahan iklim global dan pemanasan global yang semakin memburuk. Selain itu, pembakaran sampah dapat mencemari tanah dan air dengan senyawa-senyawa berbahaya, mengancam ekosistem dan kelangsungan hidup organisme di lingkungan tersebut.

3. Ancaman Kesehatan Masyarakat

Selain merusak kesehatan individu, pembakaran sampah juga dapat mengancam kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Asap beracun yang dihasilkan oleh pembakaran sampah dapat menyebar luas dan memengaruhi orang-orang di sekitar area tersebut. Anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan yang sudah lemah lebih rentan terhadap dampak buruknya. Oleh karena itu, praktik ini dapat menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius.

4. Alternatif yang Lebih Baik

Untuk mengurangi dampak negatif pembakaran sampah, kita harus mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan. Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan meliputi:

Recycle

Memisahkan sampah organik dan non-organik untuk daur ulang adalah langkah pertama yang penting. Banyak material seperti kertas, plastik, kaca, dan logam dapat didaur ulang, mengurangi jumlah sampah yang harus dibakar atau dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Kompos

Sampah organik seperti sisa makanan dan daun kering dapat dikomposkan untuk menghasilkan pupuk alami yang berguna untuk pertanian dan kebun.

Pengelolaan Sampah yang Baik

Pemerintah dan lembaga terkait harus mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang efisien, termasuk program pengumpulan sampah yang baik dan fasilitas daur ulang yang memadai.

Kampanye Edukasi

Kampanye edukasi yang kuat dapat membantu masyarakat memahami dampak negatif dari pembakaran sampah dan mendorong mereka untuk mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan.

Membakar sampah mungkin terlihat sebagai solusi instan untuk menghilangkan sampah, tetapi dampaknya sangat merugikan kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk menghindari praktik ini dan mencari solusi yang lebih baik dan ramah lingkungan, seperti daur ulang, pengomposan, dan pengelolaan sampah yang lebih baik secara keseluruhan. Dengan demikian, kita dapat menjaga kesehatan kita dan lingkungan alam yang kita tinggali untuk generasi mendatang.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Gowapos.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah