Yang Suka Lupa Wajib Tahu, Berikut 8 Makanan yang Bagus untuk Otak dan Memperkuat Daya Ingat

- 18 September 2023, 12:19 WIB
Yang Suka Lupa Wajib Tahu, Berikut 8 Makanan yang Bagus untuk Otak dan Memperkuat Daya Ingat
Yang Suka Lupa Wajib Tahu, Berikut 8 Makanan yang Bagus untuk Otak dan Memperkuat Daya Ingat /Foto/ Istimewa /

OKE FLORES.COM - Fungsi seluruh tubuh, termasuk otak, dipengaruhi oleh pola makan. Apa yang masuk ke dalam tubuh memengaruhi kinerja bada, termasuk bagian otak. Makanan tertentu dapat meningkatkan fokus dan daya ingat Anda untuk mengingat hal-hal kecil dalam aktivitas sehari-hari.

Lupa adalah hal yang umum. Seringkali kita lupa letak kunci, hari, atau bahkan tanggal penting. Makanan-makanan ini dapat membantu daya ingat dan pemikiran kognitif. Saat itu tiba, mengonsumsi makanan seperti ini juga dapat membantu kita belajar dan memahami hal baru, menilai, memecahkan masalah, dan mengingat.

Meningkatnya kehilangan ingatan dan penurunan kewaspadaan adalah beberapa contoh penurunan kognitif yang dapat terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, perubahan dalam pola makan yang membantu menjaga kesehatan otak dapat mengatasi penurunan ini.

Baca Juga: Berikut Tips Merawat Kulit Kering, Hindari Produk yang Mengiritasi

Berikut beberapa makanan yang bagus untuk otak dan memperkuat daya ingat, seperti yang dilansir dari pikiran-rakyat.com, Senin, 18 September 2023.

1. Alpukat

Penelitian yang dilakukan oleh Tufts University menyimpulkan, alpukat adalah makanan yang baik untuk otak dan daya ingat. Peserta dalam penelitian ini makan satu buah alpukat per hari selama enam bulan, dan hasilnya menunjukkan peningkatan dalam pemecahan masalah dan memori kerja. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya antioksidan lutein yang diserap otak setelah mengonsumsi alpukat.

Setiap sel dalam tubuh membuat adenosin trifosfat, atau ATP, yang membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kinerja kognitif – mengonsumsi lutein membantu memproduksi cukup ATP untuk tubuh. Seperti kacang lentil hitam, alpukat juga kaya akan serat.

Namun, ada beberapa kerugian dari konsumsi alpukat. Pertama, buah ini cukup berlemak, dengan kandungan lebih dari 240 kalori per buah. Kedua, konsumsi alpukat juga tak ramah lingkungan sebab memiliki jejak karbon tinggi.

2. Stroberi

Makanan pertama yang baik untuk otak adalah stroberi. Terbukti secara ilmiah, stroberi mengandung senyawa pelargonidin, yang fungsinya berkaitan dengan peningkatan kognisi dan penurunan risiko penyakit Alzheimer. Pelargonidin juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang memungkinkan pergerakan nutrisi antar sel otak lebih baik.

Manfaat stroberi lainnya adalah sebagai sumber air sehingga mengonsumsinya dapat membantu menghindari dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan masalah pada memori kerja, pengendalian diri, dan pemikiran fleksibel. Semua fungsi itu diperlukan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari.

Tidak ada penelitian khusus tentang berapa banyak stroberi yang harus dimakan per hari untuk meningkatkan otak dan daya ingat, tetapi mulai saja dengan jumlah setengah cangkir per hari.

3. Bayam

Penuh dengan antioksidan lutein dan beta-karoten karotenoid, bayam merupakan makanan yang baik untuk otak dan daya ingat. Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa hal ini dapat mengurangi kemungkinan buruknya fungsi kognitif pada wanita seiring bertambahnya usia.

Antioksidan karotenoid dalam bayam bekerja melawan kerusakan oksidatif pada sel otak. Sebuah studi serupa menemukan bahwa respons otak peserta paruh baya yang mengonsumsi lutein tingkat tinggi serupa dengan orang yang lebih muda.

Makanan lain yang mengandung karotenoid adalah paprika, sayuran hijau, tomat, dan ubi jalar. Namun, perlu dicatat bahwa mereka perlu dikonsumsi konsisten selama beberapa tahun untuk melihat manfaat yang signifikan.

4. Matcha

Matcha belakangan begitu digandrungi kalangan muda. Makanan ini ternyata baik untuk otak. Matcha dibuat dari tanaman yang sama dengan teh hijau biasa, hanya saja matcha dibuat menggunakan daun yang ditanam di tempat teduh. Mereka digiling menjadi bubuk halus yang penuh dengan antioksidan dan nutrisi yang dapat melindungi otak.

Antioksidan bekerja untuk melawan radikal bebas berbahaya yang masuk ke tubuh kita melalui oksigen dan merusak serta menghancurkan sel-sel otak, yang menyebabkan hilangnya ingatan. Antioksidan juga dapat memperlambat proses penuaan.

Buah dan sayuran berwarna penuh dengan antioksidan, begitu pula teh hijau. Matcha memiliki konsentrasi antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan teh hijau. Bubuk matcha dapat disajikan dalam minuman, seperti matcha latte, golden matcha latte, atau es matcha green tea latte, serta dalam pembuatan kue, misalnya kue matcha.

5. Tempe

Tempe terbuat dari kedelai yang difermentasi dan merupakan sumber protein baik, yang dapat mencegah penurunan fungsi kognitif, demikian menurut sebuah penelitian pada tahun 2022.

Menariknya, penelitian tersebut menemukan bahwa kekuatan otak yang lebih tinggi berasal dari konsumsi protein nabati. Tempe juga merupakan sumber zat besi yang baik, dan dapat membantu fungsi kognitif. Zat besi ikut membantu mengangkut oksigen ke bagian otak.

6. Kenari

Kacang-kacangan kaya akan lemak dan protein sehat, dan kenari khususnya telah terbukti meningkatkan pemikiran kognitif dan memori. Mereka mengandung asam lemak omega-3, disebut juga asam alfa-linolenat atau ALA, yang bersifat anti-inflamasi dan dapat menurunkan tekanan darah serta membersihkan arteri.

Kacang kenari dapat dimakan sebagai camilan atau digunakan dalam berbagai resep seperti daging panggang vegan, jamur isi vegan, dan susu kenari.

7. Lentil Hitam

Kacang lentil hitam mengandung flavonoid dan antosianin, yang menurut sebuah penelitian tahun 2021, memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi hilangnya kemampuan kognitif seperti memori, konsentrasi, kecepatan pemrosesan otak, dan pemecahan masalah.

Kacang lentil hitam juga kaya serat. Sebuah studi tahun 2022 menemukan bahwa mengonsumsi makanan tinggi serat dapat mengurangi risiko terkena demensia bagi mereka yang berusia antara 40 dan 64 tahun. Hal ini diperkirakan disebabkan oleh interaksi antara otak dan usus, sebab serat dapat mengatur kesehatan usus, sehingga dapat mengurangi peradangan otak.

8. Kunyit

Kunyit biasanya digunakan dalam masakan untuk menambah warna dan rasa. Akar tanaman ini mengandung bahan aktif yang disebut kurkumin, yaitu antioksidan yang memiliki sifat anti inflamasi. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kunyit dapat meningkatkan daya ingat pada penderita Alzheimer.

Menurut makalah penelitian tahun 2018, kurkumin juga dapat meningkatkan pertumbuhan sel otak dan menunda hilangnya memori terkait usia. Namun, perlu diingat peserta penelitian tersebut mengonsumsi suplemen kurkumin dengan konsentrasi tinggi, yang jumlahnya lebih banyak daripada dosis kunyit saat memasak

Sejatinya, kunyit hanya mengandung sekitar 3-4 persen kurkumin. Oleh karena itu, yang terbaik adalah mengonsumsi langsung suplemen kunyit untuk hasil otak dan memori yang nyata.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: pikiran-rakyat com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah