Network
OKE FLORES.COM -Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) atau dikenal sebagai infeksi dengue tak bisa diabaikan karena dapat mengancam nyawa. Penyanyi Tika Bisono minimal merasakan ancaman serius DBD.
Bagaimana tidak, ia kehilangan anak perempuannya yang sangat dicintai, Janika Ramadhanti Putri Argeswara, karena infeksi DBD pada Juli 2007 yang lalu. Akibat peristiwa duka tersebut, Tika tumbuh sebagai sosok yang memiliki perhatian serius mengenai DBD.
“Pengalaman tersebut sungguh telah membuat saya dan keluarga belajar untuk bisa lebih paham, siap dan waspada terhadap pencegahan dan penanganan infeksi demam berdarah dengue," katanya dalam acara kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD bersama salah satu perusahaan farmasi multinasional di Jakarta, dilansir Pikiran-Rakyat.com Jumat 29 September 2023.
Baca Juga: Manfaat Melahirkan Normal Dibandingkan Operasi Caesar
Telah berlalu enam belas tahun sejak Tika kehilangan Putri tercintanya. Saat ini, ia aktif dalam kegiatan peduli ancaman demam berdarah dengue. Hal ini terlihat dari peranannya sebagai Duta penanggulangan demam berdarah dengue yang aktif melakukan kampanye mengenai bahaya infeksi demam berdarah dengue.
Kisah Tika menunjukkan bahwa ancaman demam berdarah dengue dapat mengintai orang-orang terdekat, terutama anak-anak. Ketua Komunitas Dengue Indonesia, Sri Rezeki Hadinegoro, menyatakan bahwa di negara atau wilayah dengan tingkat penularan demam berdarah dengue yang tinggi, anak-anak cenderung menjadi korban yang paling banyak terkena dampaknya, meskipun paparan pada usia dewasa muda saat ini juga meningkat.
Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2022, pola kematian akibat demam berdarah dengue lebih dominan pada kelompok usia muda, yaitu 5-14 tahun (45 persen). "Oleh karena itu, upaya untuk menyosialisasikan pengendalian vektor nyamuk dan vaksinasi demam berdarah dengue pada anak-anak menjadi sangat penting," katanya.
