Daging Merah dan Olahan Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe-2

- 20 Oktober 2023, 15:29 WIB
Foto: Daging Merah dan Olahan Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe-2
Foto: Daging Merah dan Olahan Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe-2 /Pixabay/

 

OKE FLORES.COM - Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel-sel dalam tubuh manusia. Namun pada penderita diabetes, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa tersebut.

Diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin secara normal sehingga menyebabkan kadar gula darah tinggi. Peran hormon insulin adalah membantu gula darah (glukosa) masuk ke dalam sel tubuh dan menjadi energi.

Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling umum. Kondisi ini disebut juga dengan penyakit kencing manis atau kencing manis.
 
 
Mengutip Pikiran-Pikiran.com, Jumat 20 Oktober 2023, penelitian ini melibatkan 216.695 peserta yang bekerja sebagai petugas kesehatan di Amerika Serikat. Melalui penelitian ini, tim peneliti mengevaluasi kebiasaan makan partisipan setiap 2 hingga 4 tahun sekali.

Tinjauan ini berlangsung sekitar tiga puluh enam tahun. Selama periode ini, lebih dari 22.000 peserta menderita diabetes tipe 2.

Studi tersebut menemukan bahwa orang dengan asupan daging merah yang tinggi mengonsumsi sekitar 1,56 hingga 1,97 porsi daging merah per hari. Kelompok ini memiliki risiko 62% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang lebih sedikit makan daging merah, atau sekitar 0,26 hingga 0,45 porsi daging merah per hari.
 
Tim peneliti Harvard TH Chan School of Public Health juga menemukan bahwa setiap makan daging merah yang dimakan per hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 1,28 kali lipat.
 
 
Risiko terkena diabetes tipe 2 nampaknya akan lebih tinggi jika jenis daging merah yang dimakan adalah daging merah. Sebagai perbandingan, daging merah olahan dapat meningkatkan risiko sebesar 51 persen, sedangkan daging yang tidak diolah meningkatkan risiko sebesar 40 persen.
 
Menurut tim peneliti, hal tersebut bisa terjadi karena daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi. Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dapat menurunkan sensitivitas insulin.
 
Selain itu, daging merah juga kaya akan nitrat. Diet tinggi nitrat dapat meningkatkan resistensi insulin, yang berkaitan erat dengan diabetes tipe 2.
 
"Temuan kami sangat mendukung panduan pola makan yang merekomendasikan pembatasan konsumsi daging merah, berlaku untuk daging merah olahan dan non olahan," ujar postdoctoral research fellow dari departemen ilmu gizi di Harvard TH Chan School of Public Health, Xiao Gu, seperti dilansir Forbes pada Jumat, 20 Oktober 2023.

Temuan ini sejalan dengan temuan dalam studi yang telah dipublikasikan lebih dulu dalam jurnal Diabetologia. Studi ini menemukan adanya peningkatan diabetes sebesar 18 persen untuk setiap 50 gram daging merah non olahan yang dikonsumsi, dan peningkatan sebesar 20 persen untuk setiap 50 gram daging merah olahan yang dikonsumsi.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x