Baca Juga: Melestarikan Tradisi Karuhan di Kampung Naga Tasikmalaya, Dua Bukit Jadi Sumber Kehidupan
- Gangguan tulang.
- Pembesaran liver.
- Tidak mengalami pertambahan berat badan secara signifikan dibandingkan berat
saat baru lahir. - Meningitis.
- Sering rewel.
- Anemia.
- Kulit pecah di sekitar mulut, genital, dan anus.
- Ruam pada kulit.
- Tidak dapat menggerakkan lengan dan kaki.
- Sering keluar cairan dari hidung.
- Sedangkan pada anak kecil dan anak-anak, hal ini merupakan gejala penyakit
- sipilis yang bisa terjadi.
- Kelainan pertumbuhan gigi.
- Gangguan pada tulang.
- Kebutaan atau gangguan pada kornea.
- Gangguan pendengaran hingga tuli.
- Gangguan pertumbuhan tulang hidung.
- Pembengkakan persendian.
- Gangguan kulit di sekitar mulut, genital, dan anus.
Apa penyebab sifilis kongenital?
Sifilis kongenital disebabkan oleh penularan bakteri Treponema pallidum dari ibu hamil ke janinnya.
Penularan ini bisa terjadi saat hamil atau melahirkan. Ada beberapa cara tertular penyakit sipilis, antara lain sebagai berikut.
1. Penularan intrauterin
Bakteri sifilis dapat menyebar melalui aliran darah ibu ke janin yang dikandungnya selama kehamilan. Ini bisa terjadi baik dalam tahap awal maupun kemudian selama masa kehamilan.
2. Penularan saat persalinan
Jika seorang ibu terinfeksi sifilis dan tidak diobati, bayi dapat terinfeksi melalui jalan lahir saat proses persalinan. Kontak dengan luka atau lesi sifilis di area genital ibu dapat menyebabkan penularan ini.
3. Penularan melalui ASI
Meskipun jarang, sifilis kongenital juga dapat menular melalui ASI jika ibu masih memiliki sifilis aktif dan tidak diobati.
Komplikasi apa saja yang bisa terjadi pada sifilis kongenital?
Sifilis kongenital dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti berikut ini.