WASPADA! Bahaya Jika Karang Gigi Dibiarkan Menumpuk, Picu Penyakit Jantung

- 26 Oktober 2023, 10:22 WIB
Ilustrasi karang gigi
Ilustrasi karang gigi /Pexels/

Penumpukan karang gigi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut, termasuk:

  1. Gigi Berlubang (Karies Gigi): Bakteri dalam karang gigi menghasilkan asam yang merusak lapisan gigi (email). Ini dapat menyebabkan gigi berlubang, yang jika tidak diobati, bisa berkembang menjadi infeksi serius.

  2. Gingivitis: Karang gigi dapat mengiritasi gusi Anda, menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Ini adalah tahap awal penyakit gusi yang dikenal sebagai gingivitis. Gejala termasuk gusi berdarah saat menggosok gigi dan napas yang tidak sedap.

  3. Periodontitis: Jika karang gigi tidak diobati, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, yang dapat merusak jaringan pendukung gigi. Ini dapat menyebabkan gigi menjadi goyah dan akhirnya tanggal.

  4. Penyakit Mulut Lainnya: Penumpukan karang gigi juga dapat berkontribusi pada masalah mulut lainnya, seperti abses gigi, radang gusi, dan bau mulut.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Oral: Manfaat Daun Sirih Cina untuk Wajah dan Kesehatan, Banyak yang Belum Tahu

Hubungan antara Karang Gigi dan Penyakit Jantung

Penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan antara penumpukan karang gigi dan penyakit jantung. Bagaimana hal ini mungkin?

Ketika karang gigi mengeras dan membentuk deposit keras yang disebut plak, bakteri dalam plak ini dapat memproduksi zat yang disebut endotoksin. Endotoksin ini kemudian masuk ke dalam aliran darah melalui gusi yang teriritasi. Ini bisa menjadi pemicu peradangan dalam tubuh, yang telah terbukti berperan dalam penyakit jantung.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kondisi inflamasi kronis yang disebabkan oleh infeksi gigi dan gusi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko pengerasan arteri (aterosklerosis). Aterosklerosis adalah faktor risiko utama penyakit jantung.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: sonora.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah