Terlalu Banyak Bermain Game Online Justru Merusak Kerja Otak

- 26 Oktober 2023, 13:40 WIB
Foto: Terlalu Banyak Bermain Game Online Justru Merusak Kerja Otak
Foto: Terlalu Banyak Bermain Game Online Justru Merusak Kerja Otak /Pexels.com / samer daboul/

 

OKE FLORES.COM - Pecandu game online ingin memainkan game tersebut terus menerus hingga lupa dengan aktivitas sehari-hari. Nah, tak hanya kehidupan yang terganggu, ternyata game online juga bisa berdampak pada otak seseorang. Di era digital, game online kerap dijadikan salah satu pilihan untuk melepas penat. 

Tidak perlu keluar rumah, cukup satu perangkat dan orang bisa mendownload banyak jenis game yang mereka suka.

 

Sayangnya, terlalu asyik dengan game online terkadang bisa membuatmu lupa waktu dan mengabaikan orang-orang di sekitarmu. Salah satu dampak buruk yang perlu Anda waspadai saat bermain game online adalah “kecanduan”.

Baca Juga: Contoh Pidato Hari Sumpah Pemuda 2023, Singkat Tapi Membakar Semangat

Mengutip Hallo Sehat, Kamis 26 Oktober 2023, berikut dampak negatif yang terjadi saat main game online:

 1. Perubahan suasana hati

Kecanduan game online dapat menyebabkan perubahan suasana hati atau mood swing. Mood swing merupakan suatu kondisi dimana game online sendiri yang menentukan suasana hati seseorang atau siswa.
 
Jika seseorang memainkan sebuah game online dan mengalami kekalahan pasti akan merasa bosan dan kesal karena tidak akan mampu mengalahkan lawannya.
Karena kalah, beberapa siswa bahkan suka mengungkapkan kemarahannya dengan memukul-mukul timbangan di meja atau berteriak sesuka hati.
 
2. Boros
 
Kecanduan game online dapat mengakibatkan pemborosan. Apapun yang online pasti membutuhkan kuota internet. Jika kuota internet habis, Anda perlu membelinya.
 
 
3. Otak depan tidak berkembang
 
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa otak tidak akan terstimulasi jika Anda terus bermain game online. Penelitian tersebut dilakukan di Jepang dan membandingkan aktivitas otak anak-anak yang rutin bermain game komputer dengan anak-anak yang lebih banyak belajar aritmatika.
 
4. Menurunnya konsentrasi belajar
 
Menurunnya konsentrasi belajar karena tergantikan oleh game online.
Banyak siswa yang menghabiskan waktu di warung internet atau sekadar bermain game di ponsel cerdasnya, sehingga membuat mereka berpikir lebih aktif tentang cara menyelesaikan level dan mengalahkan lawannya tanpa khawatir untuk belajar.
 
5. Halusinasi
 
Menurut survei, lebih dari 1.200 orang yang bermain game online akan mengalami halusinasi. Hal ini dikarenakan efek suara sering terdengar saat bermain game.
 
Penulis utama studi tersebut, Angelica Ortiz de Gortari dari Nottingham Trent University, Inggris, pernah mengatakan bahwa "objek dan peristiwa yang distimulasi dalam video game berubah menjadi objek yang menggugah". Pikiran pemain sepertinya menyelesaikan potongan puzzle dan mereka melihat serta mendengar apa yang mereka lihat diharapkan karena video game yang dia mainkan.
 
6. Insomnia
 
Insomnia terjadi karena terlalu seringnya para gamer online menggunakan laptop atau smartphone sehingga menyebabkan kurangnya produksi hormon melatonin.
 
Karena penurunan jumlah hormon ini akan membuat pemain sulit tidur dan jika tidak dilakukan tindakan akan berdampak buruk pada kesehatan siswa.
 
7. Kerusakan mata
 
Kerusakan mata terjadi ketika mata dipaksa menatap layar smartphone atau komputer dalam jangka waktu lama. Hal ini membuat mata mudah lelah, merah bahkan menimbulkan kelainan pada mata, khususnya rabun jauh dan sakit kepala.
 
8. Mudahnya mengucapkan kata-kata kasar
 
Jika kalah dalam bermain game online, seseorang akan mudah mengucapkan kata-kata kasar. Parahnya kebiasaan berbahasa kasar ini tidak hanya terjadi di dalam game tetapi juga di luar game online.

Jangan sampai kecanduan main game online

Sayangnya, game online tidak selalu memberikan dampak positif. Jika digunakan tanpa aturan, maka orang yang memainkannya akan mengalami kecanduan. Para ahli menyatakan bahwa kecanduan game online bisa menimbulkan gangguan atau masalah kesehatan tertentu.
 
Pada orang pecandu game, penelitian menemukan adanya perubahan fungsional dan struktural dalam sistem reward saraf. Reward saraf sendiri merupakan kelompok struktur saraf yang berkaitan dengan perasaan senang, pembelajaran, dan motivasi.
 
Penelitian yang dipublikasikan di Addiction Biology ini melakukan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) pada 78 remaja berusia 10 hingga 19 tahun yang didiagnosis menderita gangguan permainan internet dan 73 peserta lainnya yang tidak mengalami gangguan ini. Dalam studi tersebut, para peneliti membandingkan hubungan antara 25 area berbeda di otak para gamer yang kecanduan dan kemampuan mereka untuk mengontrol.
 
Hasilnya, para peneliti menemukan peningkatan koordinasi antara korteks prefrontal lateral dan persimpangan temporoparietal otak, yang membatasi kemampuan seseorang untuk mengontrol impuls. Kondisi ini umum terjadi pada penderita skizofrenia, sindrom Down, dan autisme, serta orang dengan kontrol impuls yang buruk.

Cara jitu agar tidak kecanduan main game online

Game online bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi bisa mendapatkan keuntungan, namun di sisi lain terlalu banyak bermain game online justru bisa merugikan. Nah, untuk menghindari hal-hal negatif yang disebutkan di atas, berikut beberapa cara efektif yang bisa Anda coba.
 
1. Lakukan aktivitas produktif
 
Untuk mengalihkan pikiran dari permainan, Anda perlu menyibukkan diri dengan banyak aktivitas lainnya. Misalnya jalan-jalan di taman, bermain bersama teman, atau bahkan berolahraga.
 
Pada dasarnya lakukanlah berbagai aktivitas yang membuat Anda tetap produktif sehingga tidak ada waktu untuk berpikir atau bermain-main.
 
2. Memutuskan
 
Memutuskan dan niat adalah kunci utama sebelum memulai sesuatu. Dalam kasus game online, penting untuk mengetahui bagaimana memprioritaskan hidup Anda.
 
Jika sudah mengetahui mana yang penting dan mana yang tidak, akan lebih mudah bagi Anda untuk tidak terlalu sering bermain game online. Bahkan, Anda mungkin tidak berpikir atau sempat untuk sekedar bermain game karena ada banyak aktivitas yang jauh lebih penting daripada bermain game.
 
3. Tentukan batas waktu main game online tiap hari
 
Agar Anda lebih disiplin, tentukan berapa lama durasi atau kapan waktu yang tepat untuk main game online. Misalnya, jatah main game online per hari adalah satu jam.
Anda boleh langsung habiskan sekaligus di satu waktu, atau dibagi dalam beberapa sesi.
Intinya, jangan sampai main lewat dari batas yang sudah ditentukan.
 
Cara ini akan efektif dan optimal jika Anda tegas pada diri sendiri. Jangan memanjakan diri dengan memuaskan keinginan bermain game online terus-menerus.
Tidak ada toleransi untuk bekerja lembur karena Anda suka bermain.
 
Yang perlu diingat, Anda bisa mengaktifkan alarm sebelum bermain.
Jika perlu, mintalah orang tersayang untuk membantu Anda mengingatnya.
Coba lepas perangkat dengan kuat di depan Anda dan jauhkan dari jangkauan.
 
4. Beri dirimu hadiah
 
Siapa yang tidak suka menerima hadiah? Baik anak-anak maupun orang dewasa senang menerima hadiah. Namun, jangan berharap menerima hadiah dari orang lain.
Dalam hal ini, sebenarnya Anda sedang memberikan hadiah pada diri sendiri sebagai bentuk apresiasi diri.
 
Jika Anda dapat menahan diri untuk tidak berhenti bermain tepat waktu atau bahkan memiliki kemampuan untuk menolak untuk tidak bermain lagi, Anda berhak menerima hadiah. Hadiah ini bisa bermacam-macam bentuknya. Bisa dengan melakukan hal lain yang Anda suka atau makan makanan yang Anda suka - tentu saja tidak perlu lagi bermain game, oke?
 
Kamu juga bisa menghabiskan waktu luang ini bersama pasangan, keluarga, dan teman-teman yang mungkin kamu tinggalkan karena bermain game online.***
 
 
 
 

 

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah