Mengenal Menarche (Haid Pertama) dan Cara Membantu Anak Menghadapinya

- 27 Oktober 2023, 09:55 WIB
Foto: Mengenal Menarche (Haid Pertama) dan Cara Membantu Anak Menghadapinya
Foto: Mengenal Menarche (Haid Pertama) dan Cara Membantu Anak Menghadapinya /

 

OKE FLORES.COM - Beberapa orang tua mungkin merasa risih membicarakan menstruasi dengan putrinya saat memasuki masa pubertas.

Namun membekali anak dengan ilmu tersebut sangatlah penting agar mereka siap menghadapi berbagai perubahan yang akan terjadi.

Jadi yuk kenali lebih jauh apa itu menstruasi, tanda-tandanya, dan cara membantu anak Anda melewati menstruasi pertamanya.
 

Normalnya usia berapa menstruasi pertama terjadi?

Menstruasi merupakan tanda bahwa wanita sedang memasuki masa pubertas. Periode pertama mungkin datang lebih awal atau lebih lambat. Namun rata-rata, siklus menstruasi pertama dimulai pada usia 12 tahun, yaitu 2 hingga 3 tahun setelah perkembangan payudara. Siklus ini akan terus berlanjut hingga menopause.
 
Sebaiknya Anda, sebagai orang tua, memberikan pemahaman kepada anak Anda mengenai usia di mana seorang anak perempuan mendapat menstruasi pertamanya.
 
Apalagi jika anak merasa tidak normal saat pertama kali mendapat menstruasi atau bahkan tidak mendapat menstruasi pertama dibandingkan teman-temannya.

Apa saja penyebab anak mengalami menstruasi dini?

Baca Juga: 7 Susu Promil Terbaik dan Tingkatkan Peluang Kehamilan

Walaupun menstruasi terjadi antara usia 10 dan 15 tahun adalah hal yang normal, bukan berarti anak perempuan tidak bisa menstruasi lebih awal.
 
Pasalnya, banyak faktor yang menyebabkan anak lebih cepat menstruasi dibandingkan anak pada usia yang sama.
 
Mengutip Hallo Sehat, Jumat 27 Oktober 2023, berikut ini beberapa faktor penyebab menstruasi dini pada anak:
 
1. Faktor Genetik
 
Salah satu faktor yang dapat menentukan usia menstruasi seorang gadis adalah riwayat keluarga.
 
Misalnya, jika seorang ibu atau saudara perempuannya mendapat menstruasi pertama lebih awal dari usia rata-rata, kemungkinan besar putrinya juga akan mengalami hal yang sama.
 
2. Gizi dan gizi
 
Selain faktor genetik, gizi dan asupan gizi juga erat kaitannya dengan masa menstruasi pertama.
 
Kebanyakan anak-anak yang kekurangan gizi berukuran lebih kecil dan kurus.
 
Hal ini dapat menyebabkan tertundanya pubertas dan tertundanya menstruasi pertama pada anak.
 
Sebaliknya, anak yang kelebihan berat badan mungkin mendapat menstruasi lebih awal dibandingkan teman sebayanya.
 
3. Aktivitas fisik
 
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Acta Paediatrica (2019), aktivitas fisik dapat menjadi faktor penentu usia seorang gadis saat pertama kali menstruasi.
 
Penelitian ini menunjukkan bahwa anak perempuan yang aktif secara fisik cenderung mengalami menstruasi pertama lebih lambat dibandingkan anak perempuan yang tidak aktif.
 
4. Faktor Lingkungan
 
Perkembangan kedewasaan pada anak perempuan juga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya menstruasi dini pada anak.
 
Misalnya, anak yang berlatar belakang sosial ekonomi tinggi cenderung mengalami menstruasi lebih cepat dibandingkan anak yang berlatar belakang sosial ekonomi rendah.
 
Selain itu, faktor lingkungan seperti paparan bahan kimia tertentu pada makanan juga dapat mempengaruhi sistem hormonal anak dan menyebabkan menstruasi dini.
 
5. Konsumsi Makanan Cepat Saji
 
Banyaknya makanan cepat saji yang beredar menyebabkan seringnya dikonsumsi oleh anak-anak.
 
Faktanya, makanan cepat saji seringkali mengandung lemak tinggi yang sering dikaitkan dengan peningkatan hormon estrogen dan progesteron.
 
Jika kedua hormon ini meningkat di dalam tubuh, anak perempuan mungkin akan mendapat menstruasi lebih awal.

Apa yang dapat orangtua lakukan saat anak mengalami menstruasi dini?

Ketika seorang anak mengalami menstruasi pertama lebih awal dari usia normalnya, maka peran orang tua sangat penting dalam memberikan dukungan kepada anak secara fisik, mental, dan pendidikan.
 
Selain itu, mereka mungkin merasa malu jika teman-temannya belum juga menstruasi.
 
Nah, sebagai orang tua, ada beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan untuk menafkahi anak Anda, antara lain sebagai berikut:
 
1. Membantu ibu menyiapkan perlengkapan haid
 
Karena pada usia ini anak pertama kali mendapat menstruasi, tentu anak akan merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.
 
Sebagai seorang ibu, Anda bisa membantunya menyiapkan perlengkapan menstruasi seperti pembalut wanita.
 
Anda juga bisa mengajari bayi Anda cara menggunakan pembalut yang benar.
 
2. Dukungan Emosional
 
Selama masa pubertas, anak Anda mungkin mengalami perubahan emosi.
 
Sebagai orang tua, Anda dapat memberi anak Anda dukungan emosional yang penting dan jaminan bahwa dia tahu Anda akan selalu ada untuknya.
 
3. Pendidikan kesehatan reproduksi
 
Dalam hal menstruasi, berikan edukasi pada anak mengenai kesehatan reproduksi secara umum.
 
Anda juga bisa membicarakan penyakit menular seksual atau hal-hal yang harus dia hindari.
 
4. Pantau kesehatannya
 
Sebagai orangtua, penting bagi Anda untuk memantau kesehatan anak, terutama saat pertama kali menstruasi.
 
Apalagi, saat haid umumnya akan timbul beberapa gejala, seperti nyeri atau kram perut.
 
Bila Anda melihat nyeri yang dialaminya adalah hal yang tidak wajar, hingga tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
 
Itulah informasi seputar usia menstruasi pertama pada anak perempuan.
 
Oleh karena itu, sebagai orang tua, sebaiknya Anda tidak perlu panik atau bingung jika anak Anda datang bulan lebih awal atau belum juga datang bulan.
 
Jika Anda khawatir, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab bayi Anda belum juga datang bulan atau datangnya lebih awal.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x