Balai TNGR bersihkan sampah di jalur pendakian Gunung Rinjani

- 31 Oktober 2023, 09:01 WIB
Glamping Lembah Surga: Tempat Menginap Terindah di NTB dengan Pemandangan Gunung Rinjani
Glamping Lembah Surga: Tempat Menginap Terindah di NTB dengan Pemandangan Gunung Rinjani /tangkapan layar/

 

OKE FLORES.COM - Indonesia adalah negara yang kaya akan keindahan alamnya, termasuk gunung-gunung yang megah. Salah satu dari gunung yang paling terkenal adalah Gunung Rinjani, yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Gunung ini tidak hanya menjadi tujuan pendakian yang populer bagi wisatawan domestik dan mancanegara, tetapi juga merupakan bagian penting dari lingkungan ekosistem yang rapuh.

Melansir pikiran-rakyat.com, Selasa, 31 Oktober 2023, Sayangnya, berita baru-baru ini mengenai ratusan kilogram sampah yang berserakan di jalur pendakian Gunung Rinjani telah menggugah keprihatinan dan kesadaran akan perlunya pelestarian lingkungan alam.

Baca Juga: Berikut Aturan yang Wajib Diperhatikan Saat Berkunjung ke Tempat Wisata

Pendakian Gunung Rinjani telah menjadi salah satu kegiatan ekowisata yang paling diminati di Indonesia, dengan ribuan orang yang berusaha menaklukkan puncak gunung setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut. Namun, dengan lonjakan kunjungan ini, timbul masalah serius yang berkaitan dengan pengelolaan sampah. Para pendaki yang memadati gunung ini sering kali meninggalkan jejak sampah mereka di sepanjang jalur pendakian, mempengaruhi keindahan alam dan mengancam ekosistem alami.

Tidak hanya sampah-sampah yang dibuang sembarangan yang mengancam Gunung Rinjani, tetapi juga sampah-sampah yang dibawa oleh para pendaki yang seringkali berlebihan. Ini termasuk botol plastik, makanan sisa, perlengkapan pendakian yang rusak, dan banyak lagi. Sayangnya, infrastruktur pengelolaan sampah di kawasan ini tidak mampu menangani jumlah sampah yang terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah pengunjung.

Dampak dari masalah ini sangat besar. Sampah yang berserakan di jalur pendakian Gunung Rinjani mengancam flora dan fauna di daerah tersebut. Hewan liar yang hidup di sana, seperti kera ekor panjang dan burung elang, dapat terperangkap dalam sampah atau bahkan memakan plastik yang membahayakan kesehatan mereka. Selain itu, sampah-sampah ini juga dapat mencemari air sungai dan mata air yang menjadi sumber air bersih bagi masyarakat sekitar.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: pikiran-rakyat com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x