Weton Umanis : Berpotensi Sial dan Diliputi Apes Selama Bulan November

- 1 November 2023, 09:13 WIB
3 Shio yang diramalkan tertimpa kemalangan dan paling sial .
3 Shio yang diramalkan tertimpa kemalangan dan paling sial . /Freepik

OKE FLORES.COM - Weton adalah sebuah konsep dalam budaya Jawa yang menghubungkan hari lahir seseorang dengan berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, karier, hubungan, dan lain-lain.

Menurut kepercayaan Jawa, weton yang tidak cocok dengan bulan atau kondisi tertentu dapat memberikan pengaruh negatif, bahkan membawa sial atau apes.

Dalam tulisan ini, kita akan membahas weton-weton yang berpotensi sial atau diliputi apes selama bulan November.

Baca Juga: Ternyata di Balik Alerginya, Udang juga Punya Manfaat Untuk Kesehatan Jantung

  1. Weton Pon Weton Pon adalah kombinasi hari lahir Jawa yang terdiri dari Pahing dan Pon. Pahing adalah salah satu dari lima hari pasaran dalam penanggalan Jawa yang dianggap buruk. Apabila seseorang lahir pada hari Pahing, weton ini dapat dianggap memiliki potensi sial. Di bulan November, jika weton Pon ini bertepatan dengan momen penting dalam hidup seseorang, seperti pernikahan atau perjalanan bisnis, bisa menjadi tanda-tanda kesulitan yang akan datang.

  2. Weton Kliwon Weton Kliwon adalah weton yang memiliki kekuatan spiritual dan dianggap kuat dalam budaya Jawa. Namun, jika seseorang lahir pada hari Kliwon dan bulan November, weton ini dapat memberikan potensi konflik dan kesulitan dalam kehidupan. Kliwon sering dianggap tidak cocok dengan Pahing, yang telah disebut sebelumnya sebagai hari yang dianggap buruk.

  3. Weton Wage Weton Wage adalah kombinasi hari lahir yang terdiri dari Legi dan Wage. Legi adalah salah satu hari yang dianggap baik dalam penanggalan Jawa, sementara Wage dianggap sebagai salah satu hari yang kurang baik. Jika seseorang lahir pada weton Wage di bulan November, weton ini dapat dianggap memiliki potensi sial, terutama jika tidak diimbangi dengan faktor positif dalam kehidupan seseorang.

  4. Weton Umanis Weton Umanis adalah weton yang memiliki makna manis dan baik. Namun, jika seseorang lahir pada weton ini dalam bulan November, weton ini mungkin masih bisa dianggap berpotensi sial dalam beberapa situasi. Perlu diingat bahwa weton hanya salah satu faktor dalam budaya Jawa, dan banyak faktor lainnya juga memengaruhi nasib dan keberuntungan seseorang.

  5. Weton dan Konteks Modern Meskipun weton masih diperhitungkan dalam budaya Jawa, banyak orang saat ini lebih cenderung melihat weton sebagai sebuah tradisi dan kepercayaan yang lebih bersifat kultural daripada faktor yang berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dunia modern, faktor seperti pendidikan, kerja keras, dan pengambilan keputusan bijak seringkali lebih memengaruhi nasib dan keberuntungan seseorang daripada weton.

Dalam konteks modern, kita dapat memperlakukan weton sebagai sebuah bentuk warisan budaya yang menarik, tetapi juga bijak dalam menggunakan pengetahuan ini.

Kita bisa menghormati tradisi dan kepercayaan orang Jawa, tetapi tidak perlu terlalu mengkhawatirkan weton yang mungkin dianggap sial selama bulan November. Sebagai gantinya, kita dapat lebih fokus pada upaya dan tindakan positif dalam mencapai tujuan dan impian kita.

Penting untuk diingat bahwa keberuntungan dan sial seringkali adalah konsep yang bersifat subjektif, dan kehidupan seseorang tidak sepenuhnya ditentukan oleh weton atau kepercayaan lainnya. Keberhasilan dalam hidup lebih banyak bergantung pada usaha, keputusan yang bijak, dan sikap positif.

Dengan menjalani hidup dengan keyakinan dan tekad yang kuat, kita dapat menghadapi berbagai rintangan dan memanfaatkan potensi yang ada, tanpa terlalu terpengaruh oleh mitos atau kepercayaan yang dianggap sial.***


 
 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: sonora.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah