Ciri-ciri dan Gejala Cacar Monyet dari Hari ke Hari yang Perlu Diwaspadai  

- 2 November 2023, 09:43 WIB
Foto: Ciri-ciri dan Gejala Cacar Monyet dari Hari ke Hari yang Perlu Diwaspadai   
Foto: Ciri-ciri dan Gejala Cacar Monyet dari Hari ke Hari yang Perlu Diwaspadai   /

Seperti kasus yang diteliti dalam studi Clinical Manifestations of Human Monkeypox Influenced by Route of Infection.

Kelompok pasien yang terpapar virus melalui mulut atau saluran pernapasan menunjukkan gangguan pernapasan seperti batuk, radang tenggorokan, dan hidung berair.

Sementara itu, pasien yang digigit langsung oleh hewan yang tertular juga mengalami mual dan muntah selain demam.

Tahap ruam

Tahap ini terjadi 1 hingga 3 hari setelah timbulnya demam. Tahap ini ditandai dengan munculnya gejala utama penyakit ini, yaitu ruam. Ruam berlangsung 14 hingga 21 hari. Ruam berupa bintik-bintik merah menyerupai cacar air, mula-mula muncul di wajah kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Wajah, telapak tangan, dan kaki adalah area yang paling terkena dampak bintik-bintik ini.

Gejala cacar air juga terlihat pada selaput lendir tenggorokan, area genital, termasuk jaringan mata dan kornea. Jumlah ruam cacar yang muncul bervariasi, namun berkisar antara puluhan hingga ratusan ruam. Pada kasus yang parah, ruam dapat menembus kulit dan merusak permukaan kulit bagian atas.

Dalam beberapa hari, bintik merah tersebut akan berubah menjadi vesikel atau vesikel, yaitu lepuh berisi cairan pada kulit. Sebagaimana berkembangnya penyakit cacar lainnya, serabut elastis tersebut kemudian mengering dan berubah menjadi pustula dan sisik hingga membentuk koreng. Diameter ikal dapat bervariasi dari 2 hingga 5 mm saat ikal berubah menjadi pustula. Gejala ruam cacar bisa berlangsung 10 hari hingga ruam mengering.

Butuh waktu beberapa hari agar semua sisik kulit di tubuh bisa rontok dengan sendirinya.

Membedakan cacar monyet dengan cacar air

Seperti cacar air, varicella adalah penyakit yang dapat disembuhkan dengan sendirinya. Artinya cacar air bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus, namun tetap bergantung pada status kekebalan tubuh masing-masing orang.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah