Apakah Anda Kena Cacar Api? Berikut Cara Mengobatinya

- 2 November 2023, 14:16 WIB
Foto: Apakah Anda Kena Cacar Api? Berikut Cara Mengobatinya
Foto: Apakah Anda Kena Cacar Api? Berikut Cara Mengobatinya /
1. Famciclovir
 
Obat antivirus lain untuk herpes zoster yang mungkin diresepkan oleh dokter Anda adalah famciclovir.

Agar efektif mengurangi infeksi, obat ini harus diminum 3 kali sehari.

2. Valacyclovir
 
Berbeda dengan acyvlovir, valacyclovir (Valtrex) diberikan dengan dosis 3 kali dalam sehari selama 7 hari.

Obat antivirus ini bisa bekerja lebih baik dalam mengatasi rasa sakit akibat cacar api.

Obat herpes zoster ini tersedia dalam bentuk pil dan obat injeksi, tapi valacyclovir dalam bentuk pil lebih banyak ditemui.

Sama halnya dengan acyclovir, obat ini idealnya langsung diberikan setelah 3 hari ruam pertama muncul.

3. Acyclovir
 
Acyclovir merupakan obat antivirus yang bisa diberikan dalam bentuk pil atau melalui injeksi. Obat cacar api ini tidak dapat membunuh virus varicella-zoster secara menyeluruh dari dalam tubuh, tapi bisa menghentikan laju infeksinya.

Jenis obat acyclovir yang biasanya digunakan untuk mengatasi cacar api adalah Zovirax. Dokter biasanya menyarankan Anda untuk meminum dosis obat ini 2-5 kali dalam sehari. Dosis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan gejala herpes zoster.

Penggunaan asiklovir dalam pengobatan herpes zoster hanya efektif bila digunakan dalam waktu 72 jam setelah ruam muncul.

Namun obat antivirus ini juga dapat mempersingkat waktu munculnya ruam baru hingga ruam mengering dan tidak menular lagi.

Selain menghambat infeksi virus dan menghentikan peradangan, asiklovir juga mengurangi gejala nyeri akibat herpes zoster.

Ketiga jenis antivirus ini aman dikonsumsi jika diberikan sesuai dengan dosis yang tepat. Ketiga obat herpes zoster ini memiliki efek samping yang serupa, yaitu dapat menyebabkan sakit kepala, muntah-muntah, kejang, dan nyeri perut.

Jenis obat untuk menyembuhkan gejala nyeri cacar api

Neuralgia pascaherpetik (PHN) merupakan komplikasi yang dapat terjadi pada penderita herpes zoster. Kondisi ini terjadi ketika saraf pasien dirusak oleh virus yang diaktifkan kembali.

Saraf yang rusak ini tidak dapat mengirimkan sinyal dari kulit ke otak dan menyebabkan gangguan transmisi impuls sehingga menyebabkan nyeri kronis yang parah. Rasa sakitnya bisa berlangsung berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah