Kebanyakan dokter dapat mendiagnosis neuralgia pascaherpetik (PHN) berdasarkan durasi nyeri sejak timbulnya herpes zoster.
Pengobatan neuralgia postherpetik ditujukan untuk mengendalikan dan mengurangi rasa sakit hingga hilang sepenuhnya.
Untuk mengobati atau mencegah PHN, tidak bisa hanya mengandalkan satu obat saja.
Pengobatan nyeri akibat herpes zoster memerlukan kombinasi obat-obatan berikut:
Obat pereda nyeri yang tersedia di apotek dan biasa digunakan untuk mengatasi nyeri akibat herpes zoster antara lain:
- Losion calamine: untuk mempercepat kesembuhan ruam dan mengurangi rasa perih pada ruam.
- Krim capsaicin: jenis analgesik yang berasal dari ekstrak cabai.
- Lidocaine: obat ini biasanya digunakan dengan ditempel langsung pada kulit, merupakan obat yang berguna mengurangi rasa nyeri di kulit. Obat tempel ini hanya efektif meberikan efek pereda nyeri dalam waktu 12 jam.
- Obat pereda nyeri yang dapat Anda beli di apotek seperti acetaminophen atau ibuprofen.
Penderita dengan gejala yang berat biasanya membutuhkan kombinasi obat analgesik dengan obat yang pereda nyeri yang lebih kuat potensinya, seperti codeine, hydrocodone, atau oxycodone.
Namun, cara mengobati cacar api seperti ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Aturan pemakaian dan dosis tetap harus berasal dari rekomendasi dokter.
Obat ini bekerja dengan mempengaruhi kerja neurotransmiter atau hormon yang merangsang otak, seperti serotonin dan norepinefrin.
Dosis antidepresan yang diresepkan dokter untuk herpes zoster biasanya lebih rendah dibandingkan dosis yang digunakan untuk mengobati depresi.
Dokter Anda kemudian akan meningkatkan dosis setiap 2 hingga 4 minggu untuk mendapatkan pereda nyeri yang lebih efektif.