Jangan Sepelekan, Ini Bedanya Saraf Kejepit dan Nyeri Pinggang Biasa

- 11 November 2023, 08:43 WIB
Foto: Jangan Sepelekan Lagi, Ini Bedanya Saraf Kejepit dan Nyeri Pinggang Biasa
Foto: Jangan Sepelekan Lagi, Ini Bedanya Saraf Kejepit dan Nyeri Pinggang Biasa /ANTARA

 

OKE FLORES.COM - Ini merupakan kondisi berbahaya yang kerap menimbulkan nyeri di beberapa bagian tubuh, terutama di bagian pinggang. Meski begitu, sebagian orang masih sulit membedakan nyeri normal dan nyeri berbahaya.

Banyak orang mengabaikan sakit punggung, sebagian orang menganggap hal itu perlu untuk pengobatan.
 
Mengutip Hallo Sehat, Sabtu 11 November 2023, Nucleic Herniation Pulposus (NHP) atau saraf terjepit merupakan suatu permasalahan yang sering terjadi pada daerah punggung, biasanya pada punggung atau pinggang. Kondisi ini bisa terjadi ketika otot-otot di area punggung menekan jaringan di sekitarnya sehingga dapat menyebabkan nyeri, rasa tidak nyaman, dan kelelahan pada otot punggung.
 

Memahami kondisi saraf kejepit di pinggang

Meski sering dikaitkan dengan aktivitas, banyak orang yang sering membiarkan sakit punggung tidak diobati, menunggu hingga rasa sakitnya hilang dengan sendirinya.

Kebanyakan nyeri punggung bawah low back pain (LBP) bersifat ringan dan siapa pun dapat mengalaminya setidaknya sekali dalam hidup mereka. Kondisi ini terjadi ketika otot berkontraksi akibat olahraga berat.
 
Meski demikian, nyeri punggung bawah tidak boleh dianggap sepele. Pasalnya, nyeri pinggang juga bisa menandakan kondisi tertentu yang memerlukan pengobatan, termasuk nyeri pinggang.
 
Herniasi lumbal atau herniated nukleus pulposus (HNP) adalah masalah yang terjadi ketika sumsum tulang belakang (nucleus pulposus) menonjol atau bergerak sedemikian rupa sehingga mengenai sumsum tulang belakang dan anggota tubuh.
 
Jika hal ini terjadi, penderita akan merasakan gejala berupa nyeri pinggang.
 
Tonjolan bantalan tulang ini dapat mengiritasi bahkan merusak akar saraf tulang belakang atau terkadang sumsum tulang belakang.
 
 
Seringkali, proses penuaan menyebabkan HNP. Perlu dicatat bahwa cakram sendi kehilangan kelembapannya seiring bertambahnya usia. Hal ini membuat sambungan cakram menjadi lemah, fleksibel dan kaku.
 
Ada juga sejumlah faktor yang dapat membuat Anda lebih mungkin menderita HNP, antara lain olahraga berlebihan, aktivitas berulang dan jangka panjang seperti jongkok, dan kelebihan berat badan.

Perbedaan gejala nyeri pinggang biasa dan akibat saraf kejepit

Perbedaan gejala nyeri kronis dan nyeri pinggang akibat saraf terjepit bisa berbeda-beda tergantung jenis dan lokasi nyeri, serta intensitas dan tingkat keparahan nyeri.

Pada nyeri punggung pada umumnya, gejalanya dimulai dari nyeri pada punggung bagian bawah, di bawah tulang rusuk, hingga pinggang.

Pada awalnya, punggung bagian bawah Anda terasa sakit, namun seiring berjalannya waktu, rasa sakit tersebut menjadi semakin tajam sehingga membuat Anda sulit bergerak atau berdiri. Untungnya, nyeri punggung yang umum bisa membaik dengan sendirinya.

Berbeda dengan nyeri punggung bawah, jika nyeri pinggul disebabkan oleh HNP, gejala yang muncul serius dan kuat seperti di bawah ini.

  • Nyeri atau mati rasa, paling sering pada satu sisi tubuh
  • Rasa sakit meluas ke lengan atau tungkai
  • Nyeri akan semakin hebat di malam hari atau bila Anda melakukan gerakan tertentu
  • Nyeri memburuk setelah berdiri atau duduk
  • Mudah merasa nyeri walau hanya berjalan sebentar
  • Kelemahan otot berlebih
  • Kesemutan
  • Sensasi terbakar pada area yang bermasalah
  • Rasa sakit berkepanjangan dan tidak kunjung menghilang

Rasa nyeri akibat saraf kejepit bahkan bisa muncul dengan sendirinya tanpa melakukan kegiatan fisik yang berat terlebih dahulu, misalnya ketika Anda beristirahat. Bila Anda mulai mengalami gejala di atas, atau mengalami nyeri pinggang yang tak kunjung menghilang setelah 3 hari, segera konsultasikan kondisi Anda pada dokter.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah