Kenali Warna Air Kencing Normal Dan Abnormal Yang Perlu Diperhatikan

- 21 November 2023, 10:29 WIB
Foto: Kenali Warna Air Kencing Normal Dan Abnormal Yang Perlu Diperhatikan
Foto: Kenali Warna Air Kencing Normal Dan Abnormal Yang Perlu Diperhatikan /

Namun ada kondisi lain yang bisa menjadi penyebabnya, seperti:

  • Penyakit ginjal, penyakit hati, atau infeksi saluran kemih.
  • Cedera otot akibat olahraga yang sangat berat.
  • Konsumsi obat antimalaria chloroquine dan primaquine, antibiotik, pencahar, atau pelemas otot.

4. Biru atau hijau

Warna biru atau hijau pada urine bisa berasal dari zat pewarna makanan atau pewarna dalam tes fungsi ginjal dan kandung kemih. Obat-obatan amitriptyline, indomethacin, dan propofol juga dapat mengubah warna urine menjadi biru kehijauan.

5. Keruh atau berawan

Jika urine berwarna keruh tanpa disertai gejala lain, ini mungkin menandakan dehidrasi. Namun, urine keruh disertai nyeri atau panas saat buang air kecil dapat menjadi gejala penyakit kelamin, infeksi saluran kemih, atau batu ginjal.

Jumlah urine dan frekuensi buang air kecil yang normal

Orang yang sehat bisa buang air kecil 6-8 kali sehari. Buang air kecil sebanyak 4-10 kali dalam 24 jam masih dianggap normal selama tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Namun jumlah urin yang dikeluarkan per hari bervariasi antara 400 hingga 2000 ml, sedangkan asupan cairan biasa berkisar 2 liter per hari. Ini adalah kisaran rata-rata dan jumlah urin dapat bervariasi dari orang ke orang.

Seberapa sering Anda buang air kecil bergantung pada banyak faktor, antara lain:

  • Usia.
  • Asupan air dalam sehari.
  • Minuman yang dikonsumsi, misalnya air, teh, dan sebagainya.
  • Kondisi medis seperti diabetes, infeksi saluran kemih, atau kandung kemih overaktif (overactive bladder).
  • Konsumsi obat-obatan tertentu.
  • Ukuran kandung kemih.

Keadaan khusus seperti kehamilan atau melahirkan juga bisa mempengaruhi seberapa sering Anda buang air kecil. Selama kehamilan, janin dapat menekan kandung kemih sehingga Anda jadi lebih sering buang air kecil.

Usai melahirkan, frekuensi buang air kecil biasanya meningkat selama delapan minggu. Ini terjadi karena asupan cairan tambahan dari infus dan obat-obatan yang mungkin diterima selama persalinan.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah