Mengapa Sering Kita Mengasumsikan Orang Marah Kepada Kita, Padahal Tidak?

- 22 November 2023, 19:45 WIB
Ilustrasi - Termenung
Ilustrasi - Termenung /Pexels/Alex/

OKE FLORES.COM - Interaksi sosial kita kadang-kadang dipenuhi dengan asumsi yang mendasari pikiran kita, terutama saat kita merasa seseorang marah pada kita. Namun, kenyataannya tidak selalu sejalan dengan asumsi tersebut.

Ada beberapa alasan mengapa kita cenderung merasa orang lain marah kepada kita, padahal hal itu mungkin tidak benar.

1. Filter Personal

Pandangan subjektif yang kita miliki dapat mempengaruhi cara kita melihat perilaku orang lain. Ketika kita merasa tidak nyaman atau sensitif terhadap situasi tertentu, kita cenderung memfilter tindakan orang lain melalui lensa emosi kita sendiri. Misalnya, jika kita sedang merasa cemas atau khawatir, kita mungkin cenderung mengasumsikan bahwa orang lain marah pada kita, padahal sebenarnya mereka mungkin sedang menghadapi masalah pribadi.

Baca Juga: Mengatasi Dendam: Kunci untuk Ketenangan Hati

2. Pola Komunikasi Non-verbal

Banyak dari komunikasi kita terjadi melalui bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Namun, interpretasi kita terhadap bahasa tubuh seseorang bisa saja keliru. Misalnya, ketika seseorang terlihat serius atau cemberut, kita mungkin cenderung mengasumsikan bahwa mereka marah, padahal mereka mungkin hanya sedang berpikir atau memiliki ekspresi bawaan yang terlihat serius.

3. Pengalaman Sebelumnya

Pengalaman masa lalu juga dapat memengaruhi asumsi kita terhadap perilaku orang lain. Jika sebelumnya kita pernah mengalami situasi di mana seseorang marah kepada kita dalam konteks yang serupa, kita cenderung memproyeksikan pengalaman tersebut ke situasi baru. Ini bisa membuat kita lebih mudah mengasumsikan bahwa orang lain marah kepada kita, meskipun pada kenyataannya tidak demikian.

4. Kurangnya Komunikasi Terbuka

Ketika komunikasi terbuka kurang terjalin, kita sering kali mengisi kesenjangan informasi dengan asumsi sendiri. Kurangnya klarifikasi atau pembicaraan terbuka dengan orang tersebut bisa membuat kita lebih cenderung membuat asumsi terhadap perasaan mereka.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: sonora.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x