7 Penyebab Tonsilitis yang Membuat Amandel Bengkak dan Radang

- 23 November 2023, 11:22 WIB
Foto: 7 Penyebab Tonsilitis yang Membuat Amandel Bengkak dan Radang
Foto: 7 Penyebab Tonsilitis yang Membuat Amandel Bengkak dan Radang /

OKE FLORES.COM - Orang dengan penyakit amandel mungkin merasa sulit untuk makan dengan lahap. Mereka harus berhati-hati saat mengonsumsi makanan dan minuman mereka agar tidak menyebabkan peradangan. Apa sebenarnya yang menyebabkan amandel bengkak?

Penyebab amandel bengkak

Amandel, atau tonsil, adalah dua jaringan berbentuk oval di belakang tenggorokan.

Baca Juga: Amandel Bengkak Hanya di Salah Satu Sisi, Apa Penyebabnya?

Jaringan ini terletak di belakang tenggorokan kiri dan kanan. Sangat penting untuk melawan bakteri dan virus yang masuk melalui mulut. Karena peran pentingnya, amandel lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan.

Mengutip Hallo Sehat, Kamis 23 November 2023, berikut ada beberapa hal dapat menyebabkan amandel membengkak, seperti:

1. Radang amandel

Hampir semua orang mungkin pernah mengalami peradangan amandel ini, terutama di usia muda.

Amandel membantu sistem kekebalan tubuh dengan melindungi tubuh dari infeksi yang masuk melalui mulut.

Namun, saat amandel itu sendiri terinfeksi, ia akan meradang, menyebabkan bengkak.

Tonsilitis adalah gejala peradangan tonsil yang paling umum.

  • demam
  • sakit tenggorokan
  • sakit saat menelan
  • warna amandel memerah
  • napas berbau tidak sedap
  • suara serak
  • sakit perut
  • sakit kepala
  • nyeri atau kaku pada leher

Peradangan amandel ini dapat terjadi karena disebabkan beberapa hal, seperti virus dan bakteri.

Bakteri yang paling sering menyebabkan tonsilitis adalah Streptococcus pyogenes, bakteri yang juga menjadi penyebab radang tenggorokan.

Tidak menutup kemungkinan ada jenis bakteri lain yang bisa menyebabkan peradangan amandel.

Baca Juga: Memahami Tonsilitis Kronis dan Penanganannya

2. Infeksi adenovirus

Infeksi adenovirus adalah penyebab lain yang cukup umum dari amandel bengkak selain tonsilitis.

Adadenovirus adalah virus yang sering ditemukan dan seringkali menyebabkan berbagai penyakit, seperti:

  • sakit tenggorokan
  • bronkitis
  • pneumonia
  • diare
  • konjungtivitis (mata merah)

Virus ini juga bisa menyerang amandel sehingga memicu terjadinya infeksi berulang, terutama pada orang-orang dengan sistem imun tubuh yang buruk.

Meski demikian, adenovirus tergolong virus yang tidak terlalu berbahaya sehingga tak memerlukan pengobatan intensif.

Pasien pun dapat sembuh dengan sendirinya selama ia beristirahat yang cukup dan minum obat-obatan penurun panas.

3. Serangan virus Epstein-Barr

(EBV) juga dapat menyebabkan infeksi virus Epstein-Barr Amandel yang bengkak. Virus ini menyebabkan infeksi mononukleosis, atau demam kelenjar, pada manusia.

EBV juga dapat menyebabkan pembengkakan amandel dan gejala infeksi lainnya, seperti demam, kelelahan, radang tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Penyakit ini biasanya ditularkan melalui cairan tubuh, seperti air liur, kontak seksual, transfusi darah, dan transplantasi organ tubuh.

4. Flu (influenza)

Influenza adalah penyakit sistem pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus influenza yang menyebabkan amandel bengkak dan radang tenggorokan.

Flu memiliki gejala dan tanda yang lebih parah daripada batuk pilek biasa, seperti demam, nyeri otot, dan kesulitan bernapas.

Namun, influenza biasanya akan sembuh dengan sendirinya jika Anda beristirahat dan memenuhi kebutuhan cairan Anda setiap hari. Akibatnya, amandel yang bengkak juga akan mereda.

5. Campak

Campak juga dapat menyebabkan pembengkakan amandel dalam beberapa kasus.

Pada tahun 2017, sebuah artikel dari Ear, Nose, and Throat Journal membahas masalah ini. Seorang pasien yang mengalami amandel bengkak juga terinfeksi virus campak.

Selain itu, campak dapat menyebabkan gejala flu seperti demam, radang tenggorokan, hidung meler, dan batuk.

Salah satu tanda yang paling umum adalah ruam pada kulit yang menyerupai kumpulan bintik-bintik merah.

6. Penyakit asam lambung (GERD)

Ternyata, penyakit asam lambung, juga dikenal sebagai penyakit refluks asam lambung (GERD), juga dapat menjadi penyebab amandel bengkak. Bagaimana mungkin?

Sebuah penelitian oleh American Academy of Otolaryngology menemukan bahwa penyakit asam lambung (GERD) ini dapat menyebabkan amandel bengkak.

Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa asam lambung bertindak dengan cara yang sama seperti penyebab penyakit amandel lain, seperti peradangan dan pembengkakan.

7. Kanker amandel

Kanker amandel atau kanker tonsil terjadi ketika ada pertumbuhan sel-sel yang tidak wajar dan tak terkendali di amandel.

Salah satu gejala yang paling umum dari kanker amandel adalah pembengkakan pada amandel.

Biasanya, kemunculan kanker amandel berkaitan dengan adanya infeksi human papillomavirus (HPV) sebelumnya.

Selain membesarnya amandel, gejala lain dari kanker amandel adalah suara serak, sakit tenggorokan yang tak kunjung hilang, serta sakit di rahang dan telinga.

Bagaimana cara mengatasi amandel bengkak?

Untuk mempercepat pemulihan amandel yang membengkak, Anda harus melakukan pengobatan amandel di rumah terlebih dahulu.

Pilih makanan dan minuman berkuah dan hangat dan perbanyak istirahat setiap hari.

Jika Anda menderita demam dan rasa nyeri, Anda juga bisa mengonsumsi obat seperti ibuprofen atau parasetamol.

Tonsilektomi biasanya dilakukan untuk mengobati amandel bengkak yang mulai mengganggu Anda.

Operasi untuk mengangkat amandel yang mengganggu adalah tonsilektomi.

Tonsilektomi biasanya dilakukan saat:

  • Terjadinya tonsilitis lima hingga tujuh kali Anda alami dalam satu tahun.
  • Anda mulai mengalami kesulitan dalam bernapas.
  • Anda sering mendengkur saat tidur dengan volume yang keras.
  • Amandel Anda mengalami pendarahan.
  • Anda mengalami kesulitan dalam menelan makanan terutama daging
  • Anda mengalami kanker amandel.

Ini adalah ulasan tentang radang amandel dan berbagai penyebabnya. Jika gejala yang menyebabkan sakit pada amandel mulai muncul, cobalah mengatasinya dengan cara rumahan sebelum memilih prosedur operasi.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah