7 Jenis Penyakit Glaukoma yang Perlu Diketahui

- 24 November 2023, 15:13 WIB
Foto: 7 Jenis Penyakit Glaukoma yang Perlu Diketahui
Foto: 7 Jenis Penyakit Glaukoma yang Perlu Diketahui /

OKE FLORES.COM - Penyakit mata yang dikenal sebagai glaukoma dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik mata, meskipun saraf optik memainkan peran penting dalam mengirimkan informasi visual dari mata ke otak, yang memastikan seseorang memiliki penglihatan yang baik.

Kondisi ini dapat terjadi karena penumpukan cairan bening di mata. Penumpukan ini meningkatkan tekanan di mata, merusak saraf optik dan area mata lainnya.

Penyebab penumpukan cairan yang memicu tekanan pun beragam. Berikut adalah penyebab dan cara mencegah penyakit ini berkembang.

Baca Juga: Berikut 9 Penyebab Sakit Kepala di Belakang Mata

Apa saja klasifikasi dan jenis penyakit glaukoma?

Glaukoma dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya: glaukoma primer, yang disebabkan oleh sesuatu yang tidak diketahui. Glaukoma sekunder, di sisi lain, biasanya disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis lain.

Selain klasifikasi tersebut, glaukoma masih dapat digolongkan lagi menjadi berbagai jenis dan klasifikasi lainnya. Penyebab dan gejala masing-masing jenis glaukoma berbeda.

Mengutip Hallo Sehat, Jumat 24 November 2023, untuk mengetahui klasifikasi glaukoma yang ada, lihat penjelasan berikut:

1. Glaukoma sudut terbuka

Jenis yang paling umum adalah glaukoma sudut terbuka primer. Sebuah artikel yang diterbitkan dalam British Journal of Ophthalmology pada tahun 2010 menyatakan bahwa sekitar 44,7 juta orang di seluruh dunia mengidap glaukoma sudut terbuka, dan 4,5 juta di antaranya mengalami kebutaan.

Glaukoma sudut terbuka termasuk dalam klasifikasi primer karena para ahli belum menemukan alasan mengapa pasien mengalami peningkatan tekanan di mata.

Dalam glaukoma sudut terbuka, sudut di mana iris (bagian lingkaran mata yang berwarna) bertemu dengan kornea terbuka lebar, seperti yang terjadi dalam keadaan normal. Namun, seiring berjalannya waktu, saluran pembuangan cairan mata menjadi tersumbat. Akibatnya, cairan menumpuk di bagian dalam mata, menyebabkan tekanan tinggi pada bola mata.

Kebanyakan orang dengan glaukoma sudut terbuka tidak memiliki gejala atau tanda yang signifikan. Akibatnya, terkadang mereka tidak tahu bahwa mereka menderita glaukoma. Akibatnya, untuk menghindari kerusakan yang lebih parah akibat penyakit ini, sangat penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan mata secara teratur.

Baca Juga: Kesalahan Penggunaan Obat Tetes Mata Timbulkan Masalah Serius

2. Glaukoma sudut tertutup

Ini adalah jenis glaukoma di mana iris mata menonjol keluar, menyebabkan penyumbatan pada sudut antara kornea dan iris. Akibatnya, cairan mata tidak dapat dibuang dengan baik ke drainase, yang merupakan tempat pembuangan cairan di mata. Akibatnya, tekanan di mata meningkat.

Dalam kasus akut, glaukoma sudut tertutup dapat muncul secara tiba-tiba dan sesaat atau bertahan selama waktu yang lama. Gejala-gejala penyakit ini biasanya termasuk sakit mata parah, mual, mata merah, dan penglihatan buram.

Kondisi glaukoma sudut terbuka dan tertutup berbeda karena sudut pertemuan iris dan kornea pada mata. Namun, keduanya memiliki risiko kebutaan jika tidak ditangani dengan baik.

3. Glaukoma kongenital

Beberapa individu memiliki kondisi ini sejak lahir. Glaukoma kongenital adalah kondisi janin yang memiliki glaukoma sejak lahir. Sebanyak 1 dari 10.000 bayi baru lahir memiliki kecacatan pada matanya, yang menyebabkan tekanan pada mata meningkat dan cairan mata tidak dapat dibuang dengan baik.

Beberapa gejala glaukoma kongenital biasanya dapat segera diidentifikasi, terutama pada anak-anak.

  • Terdapat bercak noda keruh di mata
  • Mata lebih sensitif terhadap cahaya
  • Mata lebih mudah berair
  • Mata terlihat lebih besar dari ukuran normal

Selain glaukoma kongenital, terdapat klasifikasi glaukoma lainnya yang bisa diidap oleh bayi dan anak-anak. Jenis glaukoma apa pun yang ditemukan pada bayi dan anak-anak disebut dengan glaukoma pediatrik.

4. Glaukoma tekanan normal

Sampai di sini, Anda mungkin mengira glaukoma hanya dapat terjadi jika tekanan di bola mata meningkat. Namun, faktanya adalah bahwa mata dengan tekanan normal juga dapat mengalami masalah seperti glaukoma tekanan normal.

Glaukoma tekanan normal, juga dikenal sebagai glaukoma tekanan normal, terjadi ketika saraf optik rusak tetapi tekanan pada mata tetap dalam kisaran normal.

Apa yang menyebabkan glaukoma tekanan normal jenis ini belum diketahui secara pasti. Mungkin karena saraf mata terlalu sensitif atau rapuh sehingga bahkan tekanan normal dapat merusaknya. Kekurangan darah juga dapat menyebabkan masalah ini.

Pada awalnya, Anda mungkin tidak mengalami gangguan ini. Namun, seiring waktu, Anda mungkin mengalami kehilangan penglihatan sebagian, yang jika tidak ditangani segera oleh dokter dapat menyebabkan kebutaan total.

5. Glaukoma neovaskular

Jenis ini diklasifikasikan sebagai glaukoma neovaskular karena mata memiliki pembuluh darah berlebih yang menutupi area yang seharusnya mengalirkan cairan mata ke drainase. Akibatnya, tekanan di atas mata meningkat.

Glaukoma neovaskular biasanya disebabkan oleh penyakit lain yang sudah ada sebelumnya, seperti diabetes atau hipertensi. Gejalanya serupa dengan glaukoma jenis lainnya, seperti sakit mata, penglihatan kabur, dan mata merah.

6. Glaukoma pigmentasi

Glaukoma jenis ini terjadi ketika warna atau pigmen pada iris terlepas dan menutupi saluran cairan mata, meningkatkan tekanan pada mata.

Glaukoma pigmentasi lebih sering terjadi pada orang-orang yang memiliki mata rabun. Penglihatan buram atau melihat cincin berwarna menyerupai pelangi adalah beberapa gejala yang dapat muncul, terutama ketika Anda melihat cahaya secara langsung.

7. Glaukoma uveitis

Seperti namanya, glaukoma uveitis adalah kondisi umum pada penderita uveitis, salah satu jenis peradangan di mata. Sekitar dua dari sepuluh penderita uveitis dapat mengalami kondisi ini.

Para ahli belum tahu secara pasti bagaimana uveitis dapat menyebabkan glaukoma, tetapi peradangan jaringan di bagian tengah mata menyebabkan penyumbatan di area mata yang seharusnya tempat cairan terbuang. Konsumsi obat kortikosteroid juga kadang-kadang dapat memperburuk kondisi ini.

Pengobatan glaukoma, apa pun klasifikasi penyakitnya, biasanya dapat ditangani dengan obat-obatan, laser, atau prosedur operasi seperti trabekulektomi.

Untuk mencegah glaukoma dan menjaga kesehatan mata Anda dalam jangka panjang, lakukan pemeriksaan rutin.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah