OKE FLORES.COM - Setelah terpapar bakteri selama satu atau dua minggu, tifus atau demam tifoid menimbulkan gejala demam tinggi dan sakit perut. Penyakit ini dapat menyerang secara tiba-tiba atau secara bertahap selama beberapa minggu. Seseorang yang menderita tifus biasanya tidak memiliki nafsu makan.

Jika tidak diobati segera, sakit tifus dapat menyebabkan penurunan berat badan, perut bengkak atau kembung, dan kekurangan makanan karena tidak nafsu makan. Penyakit tifus dapat berlangsung selama sebulan atau lebih. Penyakit tifus bahkan bisa menjadi sangat serius dan mengancam jiwa pada beberapa kasus.

Kenapa sakit tifus menyebabkan tidak nafsu makan?

Baca Juga: Kupas Tuntas Penyebab dan Gejala Diare Pada Bayi dan Anak

Infeksi bakteri Salmonella typhi menyebabkan tifus, juga dikenal sebagai demam tifoid. Bakteri ini biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Tifus biasanya menular dengan cepat di tempat yang kotor atau jika seseorang tidak menjaga kebersihan diri.

Hilang nafsu makan secara drastis adalah salah satu gejala tifus yang paling umum. Sebagian besar orang mengeluhkan rasa mual atau rasa pahit di lidah, yang mengurangi nafsu makan juga.

Mengapa gejala ini terjadi? penyebabnya adalah infeksi bakteri Salmonella. Bakteri yang menginfeksi pencernaan dapat menyebabkan tidak ingin makan, rasa lapar, dan penurunan berat badan.

Selain itu, gejala tifus lainnya, seperti diare dan sakit perut, membuat pasien menjadi lemas dan mungkin mengurangi nafsu makan mereka.

Cara mengatasi tidak nafsu makan saat tifus

Salah satu hal terpenting untuk mempercepat penyembuhan seorang penderita tifus adalah menjaga asupan makanan harian tetap terjaga.