Memberikan kesempatan bagi anak-anak dan remaja untuk mengajukan pertanyaan tentang seksualitas akan membantu mereka merasa lebih nyaman dan percaya diri.
Baca Juga: Fungsi Kelenjar Pencernaan Hati Empedu Dan Pankreas Dalam Sistem Pencernaan Manusia
3. Sesuaikan dengan Tingkat Kematangan
Penting untuk memperhatikan tingkat kematangan dan minat anak.
Penyampaian informasi harus disesuaikan dengan perkembangan psikologis mereka, sehingga informasi yang diberikan dapat dipahami dengan baik dan tidak membuat mereka merasa terbebani.
4. Gunakan Sumber Informasi yang Terpercaya
Pastikan sumber informasi yang digunakan adalah yang terpercaya dan sesuai dengan nilai-nilai yang ingin ditanamkan.
Buku, artikel, atau materi edukasi yang didukung oleh penelitian ilmiah dan disusun oleh ahli kesehatan seksualitas dapat menjadi acuan yang baik.
5. Ajarkan tentang Persetujuan dan Batasan
Selain aspek biologis dan anatomi, penting juga untuk mengajarkan konsep persetujuan, batasan pribadi, serta penghargaan terhadap tubuh sendiri dan orang lain.
Ini adalah bagian krusial dalam edukasi seksual yang bertujuan untuk membentuk perilaku yang sehat dan menghormati diri sendiri serta orang lain.
6. Dukungan dari Institusi Pendidikan dan Keluarga
Kerjasama antara institusi pendidikan dengan orang tua sangatlah penting dalam memberikan edukasi seksual yang komprehensif.
Orang tua dapat melanjutkan pembicaraan di rumah dengan mendukung informasi yang diberikan di sekolah.