Pada kasus yang parah, dapat mengakibatkan dehidrasi serius atau bahkan keracunan darah.
4. Clostridium difficile (C. difficile)
Biasanya muncul setelah antibiotik mengganggu keseimbangan bakteri usus. C. difficile bisa menyebabkan diare berat, bahkan infeksi usus yang berpotensi mematikan.
Baca Juga: Infeksi Oportunistik Pada Orang dengan HIV/AIDS
5. Helicobacter pylori
Bakteri ini dapat menyebabkan luka pada lapisan perut dan usus kecil, menyebabkan kondisi seperti tukak lambung atau gastritis kronis.
6. Neisseria gonorrhoeae
Menyebabkan infeksi menular seksual (IMS) gonore atau kencing nanah yang jika tidak diobati dapat menyebar ke organ reproduksi dan menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk infertilitas.
7. Mycobacterium tuberculosis
Bakteri penyebab tuberkulosis (TBC), penyakit yang menyerang paru-paru dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jika tidak diobati, TBC bisa fatal.
Penting untuk diingat bahwa tubuh manusia memiliki sistem kekebalan yang kuat untuk melawan bakteri ini.
Namun, beberapa faktor seperti sistem kekebalan yang lemah atau ketidakseimbangan bakteri dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena infeksi.
Mencegah penyebaran bakteri ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan yang baik, menghindari makanan yang terkontaminasi, menggunakan perlindungan saat berhubungan seks yang tidak aman, serta mengonsumsi antibiotik sesuai dengan petunjuk dokter untuk mencegah resistensi bakteri.
Jika mengalami gejala infeksi yang parah atau tidak kunjung sembuh, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.