Network
OKE FLORES.COM - Asma merupakan kondisi pernapasan kronis yang mempengaruhi jutaan anak di seluruh dunia. Gejalanya, seperti sesak napas, dada terasa berat, dan batuk yang persisten, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengelola asma pada anak, pengobatan yang efektif dan aman sangatlah penting.
Mengutip Berbagai Sumber, Rabu 06 Desember 2023, berikut beberapa pilihan obat yang umum digunakan untuk mengendalikan asma pada anak:
1. Bronkodilator (Salbutamol)
Baca Juga: Mengenal Obat-obatan Asma yang Sesuai dengan Kebutuhan Anda
Bronkodilator adalah obat yang membantu melebarkan saluran pernapasan dan dapat mengurangi gejala asma secara cepat.
Salbutamol adalah jenis bronkodilator yang paling umum digunakan pada anak-anak. Obat ini bekerja dengan cepat, membantu meredakan sesak napas dan mengendalikan serangan asma.
Namun, obat ini bersifat jangka pendek dan bertujuan untuk mengurangi gejala secara cepat, bukan sebagai pengobatan jangka panjang.
2. Kortikosteroid Inhalasi
Kortikosteroid inhalasi adalah obat yang efektif untuk mengurangi peradangan di saluran pernapasan.
Mereka membantu mencegah serangan asma dengan mengurangi sensitivitas saluran udara terhadap pemicu asma.
Penggunaan secara teratur dapat membantu mengendalikan asma pada anak-anak dan mengurangi kebutuhan akan bronkodilator.
Namun, penting untuk memastikan anak menggunakan inhaler dengan benar dan konsisten.
Baca Juga: Mitos dan Informasi Keliru Masih Membayangi Penanganan Asma
3. Antagonis Reseptor Leukotrien (Montelukast)
Montelukast adalah obat yang membantu mengendalikan gejala asma dengan mengurangi peradangan dan menyempitnya saluran udara.
Biasanya diberikan dalam bentuk tablet kunyah untuk anak-anak yang sulit menggunakan inhaler.
Namun, efek samping seperti gangguan tidur dan gangguan pencernaan bisa terjadi pada beberapa anak.
4. Imunomodulator (Omalizumab)
Untuk kasus asma yang lebih parah dan sulit dikendalikan, dokter dapat meresepkan omalizumab.
Ini adalah jenis obat yang disuntikkan dan bekerja dengan mengurangi respons sistem kekebalan terhadap pemicu asma.
Namun, penggunaan obat ini terbatas pada kasus yang parah dan harus diberikan di bawah pengawasan medis yang ketat.
5. Terapi Kombinasi
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan terapi kombinasi yang melibatkan penggunaan beberapa jenis obat untuk mengontrol asma pada anak-anak.
Misalnya, kombinasi bronkodilator jangka pendek dengan kortikosteroid inhalasi untuk mengendalikan gejala sehari-hari dan mencegah serangan asma.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki respons yang berbeda terhadap obat-obatan, dan rencana pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi spesifik anak.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli alergi anak untuk menentukan pilihan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan medis anak Anda.
Selain obat-obatan, pengelolaan asma pada anak juga melibatkan peran penting dari pola makan yang sehat, lingkungan yang bersih dari alergen, serta menghindari paparan terhadap pencetus asma seperti asap rokok, debu, atau polusi udara.
Ingatlah untuk selalu mengikuti petunjuk dokter dan melakukan perawatan yang konsisten.
Dengan perawatan yang tepat dan pemantauan yang rutin, anak-anak dengan asma dapat menjalani kehidupan yang aktif dan sehat.***
