Network
OKE FLORES.COM - Kehamilan merupakan fase penting dalam kehidupan seorang wanita yang diawali dengan proses fertilisasi, yaitu penyatuan sel sperma dan sel telur.
Proses ini kompleks dan membutuhkan sejumlah tahapan hingga terbentuknya janin.
Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang mengenal fertilisasi dan langkah-langkah yang terlibat dalam proses terjadinya kehamilan.
Baca Juga: Ciri-Ciri Payudara Normal dan Cara Menjaga Kesehatannya, Salah Satunya Bentuk dan Ukuran Simetris
1. Ovulasi dan Pelepasan Sel Telur: Proses ovulasi terjadi di pertengahan siklus menstruasi, di mana ovarium melepaskan sel telur matang. Sel telur kemudian bergerak menuju tuba falopi untuk menunggu pertemuan dengan sel sperma.
2. Pertemuan Sel Sperma dan Sel Telur: Jika sel telur bertemu dengan sel sperma di tuba falopi dan terjadi pembuahan, maka terjadilah fertilisasi. Sel sperma yang berhasil menembus sel telur membentuk zigot, yaitu sel yang menyatukan materi genetik dari kedua orang tua.
3. Pembelahan Sel: Zigot kemudian mulai mengalami serangkaian pembelahan yang membentuk bola sel-sel kecil, disebut morula. Morula ini kemudian bergerak ke arah rahim.
4. Implantasi: Morula yang berkembang memasuki rahim dan menempel pada dinding rahim dalam proses yang disebut implantasi. Selama implantasi, morula berubah menjadi blastosit dan kemudian membentuk lapisan janin awal yang akan menjadi plasenta dan embrio.
5. Pembentukan Plasenta dan Embrio: Setelah implantasi, blastosit berkembang menjadi embrio, dan lapisan luar blastosit menjadi plasenta. Plasenta berperan sebagai saluran nutrisi dan oksigen antara ibu dan janin.
