Vitamin D memang memiliki peran penting dalam kesehatan tubuh dan juga diyakini dapat memengaruhi kesehatan mental.
Baca Juga: 4 Manfaat Berjemur untuk Ibu Hamil dan Cara Aman Melakukannya
Beberapa penelitian telah menunjukkan korelasi antara kadar vitamin D yang rendah dengan risiko gangguan mental, meskipun hubungan sebab-akibatnya masih perlu diteliti lebih lanjut.
Beberapa manfaat yang dikaitkan dengan vitamin D terhadap kesehatan mental meliputi:
-
Depresi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang rendah mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami depresi. Vitamin D diyakini memengaruhi neurotransmitter seperti serotonin yang berperan dalam regulasi mood.
-
Anxiety (Kecemasan)
Beberapa penelitian juga telah mengaitkan kekurangan vitamin D dengan peningkatan gejala kecemasan. Vitamin D dapat berperan dalam fungsi saraf dan perubahan hormonal yang dapat memengaruhi kecemasan.
-
Gangguan Bipolar
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa orang dengan gangguan bipolar mungkin memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami hubungan ini secara lebih rinci.
-
Fungsi Kognitif
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kecukupan vitamin D dapat mendukung fungsi kognitif dan mengurangi risiko gangguan neurodegeneratif seperti demensia.
Meskipun ada bukti mendukung peran vitamin D dalam kesehatan mental, penting untuk diingat bahwa vitamin D hanyalah salah satu faktor dari banyak faktor yang memengaruhi kesehatan mental.
Oleh karena itu, tidak cukup hanya mengandalkan vitamin D untuk menjaga kesehatan mental. Pola makan seimbang, olahraga teratur, manajemen stres, dan perawatan kesehatan mental secara menyeluruh juga sangat penting.
Sebelum mengambil suplemen vitamin D atau melakukan perubahan signifikan dalam pola makan atau gaya hidup, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan agar dapat memahami kebutuhan individu dan mendapatkan saran yang sesuai.***