Perayaan Keagamaan: Pada perayaan keagamaan tertentu, hio atau dupa sering digunakan untuk memeriahkan suasana. Aroma harum yang dihasilkan dapat menjadi bagian dari tradisi perayaan dan meningkatkan kekhidmatan acara.
Meditasi dan Kontemplasi: Penggunaan hio atau dupa juga umum dalam praktik meditasi dan kontemplasi. Asap harum membantu menciptakan lingkungan yang mendukung fokus dan konsentrasi, memperdalam pengalaman spiritual.
Hio atau dupa bukan hanya sekadar benda fisik dalam praktik keagamaan, tetapi juga sarana untuk menciptakan iklim spiritual yang lebih dalam. Aroma harum yang dihasilkan menjadi simbol pembersihan, penghormatan, dan ketenangan dalam beribadah. Dengan memahami makna dan peran hio atau dupa, umat dapat lebih meresapi nilai-nilai spiritual dan keagamaan dalam setiap ibadah yang mereka lakukan.***