Menlu Indonesia dan Timor Leste Telah Membahas Penyelesaian Batas Darat Antara Kedua Negara

25 Januari 2023, 21:27 WIB
Menlu Indonesia dan Timor Leste Telah Membahas upaya meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara. /

 

Okeflores.com- Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Menlu Timor Leste Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno telah membahas upaya meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.

Diketahui, sebelumnya Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah mengumumkan bahwa pada prinsipnya telah setuju untuk mengakui Timor Timur, yang secara resmi dikenal sebagai Timor Leste, sebagai anggota ke-11 kelompok Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Juga: Jelang KTT ASEAN 2023, Begini Strategi Komunikasi yang Telah Dijalankan Sekretariat ASEAN

Kemenlu RI dan menlu Timor Leste telah bersepakat untuk membahas pembentukan perjanjian zona perdagangan bebas bersama di dalam kawasan industri perbatasan antara Distrik Oecusse, Timor Leste, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Selain itu, di dalam pertemuan juga dibahas mengenai pentingnya percepatan penyelesaian perjanjian soal investasi (Bilateral Investment Treaty/BIT) serta bidang komunikasi dan informatika (MoU on Communications and Informatics).

Baca Juga: Dirut BPOLBF Shana Fatina: KTT ASEAN Summit 2023 Jadi Momen Perkenalkan Labuan Bajo ke Dunia

“Kedua menlu sepakat bahwa perjanjian-perjanjian tersebut akan diupayakan diselesaikan tahun ini agar dapat ditandatangani pada saat kunjungan Perdana Menteri Timor Leste, yang waktunya akan ditentukan kemudian,” kata Kemenlu, dilansir Okeflores.com melansir dari laman resminya.

Mengenai perbatasan darat, Menlu Retno dan Menlu Adaljiza sepakat untuk mendorong upaya penyelesaian pembahasan dua segmen perbatasan darat Indonesia-Timor Leste, yaitu Bidjael Sunan-Oben dan Noel Besi-Citrana.

“Menlu Retno mengatakan bahwa kondisi kondusif penting untuk dijaga agar perundingan dapat dilanjutkan,” ujar Kemenlu seperti dikutip dari Antara News.

Baca Juga: Kapolda NTT Telah Membahas Tentang Kesiapan Personel, Jelang KTT ASEAN 2023 di Golo Mori Labuan Bajo

Dalam pertemuan, Menlu Retno juga menjelaskan mengenai prioritas-prioritas yang diusung Indonesia sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk tahun ini.

Dalam KTT ASEAN di Phnom Penh pada November 2022, ASEAN telah menerima secara prinsip keanggotaan Timor Leste. Peta Jalan bagi keanggotaan penuh akan dibuat.

Sebelumnya ketika menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2023, Menlu Retno menegaskan bahwa Indonesia menyambut baik diterimanya Timor Leste secara prinsip di ASEAN.

ASEAN, yang didirikan pada 8 Agustus 1967, saat ini beranggotakan 10 negara.

Kesepuluh negara anggota kelompok tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Myanmar.***

Editor: Paulus Adekantari

Tags

Terkini

Terpopuler