Pengantin Pria 'Bercocok Tanam' dengan Bibi dari Pengantin Wanita, Berikut Tradisi Unik Malam Pertama di Suku

18 Januari 2024, 15:41 WIB
Ilustrasi malam pertama /pixabay/

OKE FLORES.COM - Suku Banyankole di Uganda, Afrika Timur, memiliki tradisi pernikahan yang unik dan terkadang kontroversial.

Salah satu tradisi yang menonjol adalah kewajiban bagi pengantin pria untuk tidur dengan bibi dari pengantin wanita.

Meskipun tradisi ini mungkin terdengar aneh bagi banyak orang, bagi suku ini, itu merupakan bagian integral dari prosesi pernikahan mereka.

Baca Juga: 3 Tradisi Malam Pertama Terunik di Dunia, di Kenya Pengantin Diludahi, jika Melanggar akan Jadi Batu

Pernikahan di suku Banyankole bukanlah sekadar pertukaran janji dan cincin, tetapi melibatkan serangkaian ujian dan proses yang sangat khas.

Saat seorang pria memutuskan untuk menikah, langkah pertama adalah tidur dengan bibi dari mempelai wanita.

Namun, hal ini bukanlah sekadar tindakan kehormatan atau persetujuan, melainkan sebagai bagian dari ujian kehebatan pria tersebut.

Tradisi ini dimulai dengan bibi dari mempelai wanita menguji keperawanan gadis-gadis yang akan menikah.

Jika gadis tersebut dianggap memenuhi standar, langkah selanjutnya adalah ujian kehebatan seksual dengan mempelai pria.

Baca Juga: Dijamin Langsung Lulus Ujian, Ini Contoh Soal Biologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Meskipun praktik ini mungkin kontroversial, di mata suku Banyankole, itu adalah cara untuk memastikan kekuatan dan kehebatan pria yang akan menjadi bagian dari keluarga.

Sayangnya, praktik ini juga membawa risiko serius. Kekhawatiran utama adalah penularan penyakit menular seksual.

Tanpa tindakan pencegahan yang memadai, tindakan ini dapat mengancam kesehatan baik mempelai pria maupun bibi dari mempelai wanita.

Oleh karena itu, penting untuk membahas implikasi kesehatan yang mungkin terjadi dan mencari solusi yang lebih aman.

Baca Juga: Samsung Membuat Kulkas Berteknologi AI, Tunggu Rilisnya di 2024

Suku Banyankole mempersiapkan generasi muda mereka untuk pernikahan sejak usia dini.

Bibi dari mempelai wanita memainkan peran kunci dalam mengajar dan membimbing calon mempelai wanita agar dapat memenuhi peran mereka sebagai istri dan dayang dengan baik.

Persiapan ini tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga aspek perilaku dan sosial.

Suku Banyankole memiliki standar kecantikan yang unik, di mana tubuh gemuk dianggap sebagai simbol kecantikan.

Baca Juga: Sempat Gegerkan Seluruh Dunia, Ternyata Ada Spesies Baru di Liang Bua, NTT

Untuk mencapai standar ini, para gadis-gadis dicekok paksa dengan berbagai jenis makanan seperti daging sapi, susu, dan millet.

Meskipun standar kecantikan ini mungkin berbeda dengan pandangan modern, hal ini menunjukkan keunikan budaya suku Banyankole dan nilai-nilai yang mereka anut.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler