Jam Malam Diberlakukan, PMI Sebut Prancis Masih Mencekam

- 4 Juli 2023, 09:40 WIB
Foto: Jam Malam Diberlakukan, PMI Sebut Prancis Masih Mencekam
Foto: Jam Malam Diberlakukan, PMI Sebut Prancis Masih Mencekam /

OKE FLORES.com - Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kusuma Ningrum membenarkan, situasi masih tegang pada malam hari setelah kerusuhan di Paris, Prancis. Bahkan, Kusuma menyatakan, Pemerintah Prancis sudah menerapkan batas waktu malam untuk menjaga keamanan daerah tersebut.

"Sebetulnya, agak mencekam, seperti orang gila (para demonstran, red), ngeri-ngeri sedap gitu. Dan di beberapa kota sudah diberlakukan jam malam, yaitu jam 09.00," kata Kusuma dari Paris kepada Pro3 RRI, Senin (3/7/2023) malam WIB.

Kusuma berkata, pelaksanaan batas waktu malam di Prancis, juga terkait suspensi sementara transportasi umum. "Dan di Paris sejak hari sebelumnya (Minggu, red), sudah tidak ada Metro maupun kereta bawah tanah saat pukul 09.00 malam," ujar Kusuma.

Baca Juga: Jenazah Mahasiswa Asal Maluku di Rusia Proses Dipulangkan

Polisi Prancis, pada hari Minggu (2/7/2023), telah menahan 1.311 peserta unjuk rasa di semua lokasi protes. Seperti dilaporkan sebelumnya, kerusuhan Prancis meletus karena Polisi Prancis membunuh seorang pemuda di Kota Nanterre, Paris, pada hari Selasa (27/6/2023).

Meski demikian, menurut Kusuma, pascapenangkapan para demonstran, seluruh warga masih dapat berkegiatan saat siang hari di Prancis. "Ya, masih stabil juga, tidak tambah mencekam kalau siang hari," ujar Kusuma.

"Karena mereka (para demostran, red), banyak gerilya pada malam hari, meski di atas jam 12 malam, saat orang-orang sudah tidur. Jadi, saat siang hari tidak masalah, kejadiannya selalu malam," kata Kusuma.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x