OKE FLORES.COM - Pertempuran sengit antara tentara Sudan dan RSF (Rapid Support Force) menyebabkan terbakarnya menara tersebut. Salah satu bangunan yang terbakar di Sudan adalah Greater Nile Petroleum Oil Company.

Gedung Greater Nile Petroleum diketahui, menjadi ikon bangunan pencakar langit di Sudan. “Ini benar-benar menyakitkan,” kata Tagreed Abdin selaku arsitek bangunan tersebut, Selasa 19 September 2023, dilansir dari rri.co.id, Selasa 19 September 2023.

Hati-hati, gedung pencakar langit ini memiliki 18 lantai. Industri minyak di tepi sungai Nil.

Baca Juga: Indonesia-Jepang Perkuat Dukungan Pendidikan bagi Perawat Lansia

"Salah satu landmark paling terkenal di Khartoum. Gedung tersebut mendefinisikan cakrawala kota," ucap Abdin.

Meski begitu, Abdin mengakui, sampai sekarang belum diketahui secara pasti penyebab dari terbakarnya struktur bangunan berbentuk kerucut itu. "Belum ada laporan terkait korban akibat kebakaran," ujar Abdin.

Kemudian, mantan wakil presiden Greater Nile Petroleum Operating Company, Fadl Abdullah, juga angkat bicara. Berbicara kepada BBC Arab, dia mengatakan rumah itu dibangun dengan biaya 20 juta dolar.

"Kehancurannya telah menjadi kerugian finansial. Sangat besar," kata Abdullah.***