Kutuk Serangan di RS Gaza, Presiden Palestina Minta Rakyat Rapatkan Barisan: Kami Tidak Akan Berlutut!

- 19 Oktober 2023, 13:55 WIB
Foto: Kutuk Serangan di RS Gaza, Presiden Palestina Minta Rakyat Rapatkan Barisan: Kami Tidak Akan Berlutut!
Foto: Kutuk Serangan di RS Gaza, Presiden Palestina Minta Rakyat Rapatkan Barisan: Kami Tidak Akan Berlutut! /

 

OKE FLORES.COM - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pemboman yang dilakukan Israel terhadap Rumah Sakit Baptist di Kota Gaza adalah kejahatan perang keji yang tidak dapat diterima dan tidak dapat dibiarkan tanpa tanggung jawab.

Abbas mengatakan dalam rapat darurat bahwa pemerintah pendudukan telah melanggar garis merah.

WAFA melaporkan bahwa Abbas menyatakan kebijakan dan tindakan Hamas "tidak mewakili rakyat Palestina". Dia juga menyatakan bahwa Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) adalah satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina, bukan Hamas.
 
 
 
"Kami menegaskan bahwa Israel terlibat dalam pembantaian Rumah Sakit Al-Ahli Baptist dan mereka tidak akan bisa melepaskan diri dari pengeboman rumah sakit tersebut," kata dia, "kami menuntut pertanggungjawaban." Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Kamis 19 Oktober 2023.

Sebelumnya, juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari membantah pihaknya bertanggung jawab atas serangan rumah sakit tersebut. Menurutnya, dalam penyerangan tersebut, sebuah roket yang ditembakkan salah satu kelompok pemberontak Palestina Jihad Islam melewati rumah sakit dan menghantam tempat parkir puskesmas.

Namun, milisi Jihad Islam Palestina membantah klaim tersebut dan membantah bahwa roket yang ditembakkan mengenai rumah sakit. Mereka menekankan bahwa mereka tidak beroperasi di sekitar Gaza pada saat itu.
 
Bencana besar
 
 
Selain Mei, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk pemboman rumah sakit tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut merupakan bencana besar dan kejahatan perang yang mengerikan.
 
"Kami tidak akan membiarkan para pelaku lepas dari jeratan hukum dan tanggung jawab," kata dia menegaskan.
 
Selain itu, Abbas juga menuntut diakhirinya agresi terhadap Palestina. Dia mengatakan dia akan melakukan apa pun untuk menghentikan pertumpahan darah di Gaza dan Tepi Barat.
 
"Rakyat kami akan tetap tegar di tanah airnya dan tidak akan pergi, apa pun itu pengorbanannya," kata dia, tegas.

Mengutuk
 
Serangan Israel terhadap rumah sakit tersebut pun menarik perhatian Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
 
"Saya merasa khawatir dengan terbunuhnya ratusan warga sipil Palestina dalam serangan terhadap sebuah rumah sakit di Gaza hari ini, saya sangat mengutuknya," kata dia via X.

"Hati saya bersama keluarga para korban," tutur Guterres, "rumah sakit dan tenaga medis dilindungi berdasarkan hukum humaniter internasional."
 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengutuk keras serangan terhadap rumah sakit Al-Ahli al-Arab yang memakan korban ratusan jiwa.
 
Rumah sakit tersebut, kata WHO, masih beroperasi, menyediakan layanan kesehatan, dan banyak pengungsi yang berlindung di sana.

"Rumah sakit itu adalah 1 dari 20 rumah sakit di utara Jalur Gaza yang menerima perintah evakuasi dari militer Israel. Perintah evaluasi tidak mungkin dilaksanakan mengingat ketidakamanan saat ini, kondisi kritis banyak pasien, dan kurangnya ambulans, staf, kapasitas tempat tidur, dan tempat penampungan alternatif bagi mereka yang mengungsi," kata WHO via X.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x