Mengenang Kisah Seorang Pendeta di Afrika Meninggal Dunia Setelah Tirukan Hari Kebangkitan Yesus Kristus

- 22 Maret 2023, 09:37 WIB
Ilustrasi. /Pixabay/geralt
Ilustrasi. /Pixabay/geralt /

"Pada malam pembunuhannya oleh tentara Romawi, Yesus mengatakan kepada murid-muridnya 'lakukan ini untuk mengenang saya' (merujuk pada kebangkitan, dan bukan hanya menyesap anggur serta mengunyah roti tanpa ragi)," katanya.

Seperti yang bisa dibayangkan, sebagian besar anggota jemaat James Sakara, terutama ajudannya, enggan membiarkannya menjalani aksi bodohnya tersebut.

Akan tetapi, pada akhirnya terdapat tiga orang yang maju untuk membantu James Sakara dengan penguburannya.

Sampai saat ini, satu orang dari mereka menyerahkan diri, sedangkan dua orang lainnya masih dicari oleh Polisi.

Aksi 'bombastis' yang dilakukan oleh para pemimpin agama yang meragukan tidak pernah terdengar di Afrika.

Pada tahun-tahun sebelumnya, terdapat juga pendeta yang mengaku memiliki nomor ponsel Tuhan, atau yang bisa menyembuhkan orang dengan menyemprotkan semprotan serangga di wajah mereka.

Bahkan, ada orang yang melakukan aksi kebangkitan yang rumit, tetapi ternyata aksi tersebut palsu.

Akan tetapi, tidak seperti penipuan ini, James Sakara adalah korban dari imannya yang salah arah, dan itu sayangnya mengorbankan nyawanya.

Akibat aksi nekatnya itu, dia meninggalkan seorang istri yang tengah hamil muda, dan banyak umat paroki yang bingung.***

Halaman:

Editor: Paulus Adekantari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x