Gubernur NTT Targetkan Angka Kekerdilan Turun Hingga 10 Persen dari 17,7 Persen

1 Februari 2023, 08:43 WIB
Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menargetkan angka kekerdilan di wilayah itu turun hingga 10 persen dari 17,7 /Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT/

Okeflores.com - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menargetkan angka kekerdilan di wilayah itu turun hingga 10 persen dari 17,7 persen pada 2023.

"Kami menargetkan angka kekerdilan di Provinsi NTT bisa turun sampai menyentuh angka 10 persen pada 2023," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, dilansir okeflores.com dari laman antara, Rabu, 1 Februari 2023.

Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat mendorong masyarakat NTT untuk menanam tanaman kelor yang memiliki kandungan gizi untuk diberikan kepada ibu-ibu hamil dan anak-anak yang sedang dalam proses pertumbuhan guna mencegah kekerdilan atau stunting.

Baca Juga: Berikut Soal dan Kisi Kisi Tes Wawancara Panwaslu Kelurahan Desa Pemilu 2024, CEK DISINI

Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan hal itu terkait upaya percepatan penurunan kekerdilan di NTT.

Ia mengatakan pentingnya upaya menurunkan kekerdilan secara serius pada semua kabupaten/kota di NTT guna menyelamatkan generasi muda NTT yang sehat dan berkualitas.

Ia berharap pemerintah kabupaten/kota di NTT agar melakukan berbagai kebijakan-kebijakan strategis untuk penurunan kekerdilan di NTT sehingga bisa turun dari 17,7 persen pada kondisi Agustus 2022 menjadi 10 persen pada 2023.

Baca Juga: BESOK! Kemendikbud Akan Bagikan Pengumuman Penting Kepada Para Guru Honorer

"Kepala Daerah tidak hanya semangat di rapat pembahasan kekerdilan tapi harus ada hasil yang di peroleh. Kami berharap 10 kabupaten yang menerima penghargaan terus bekerja menurunkan kekerdilan," tegas Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.

Ia berharap 22 kabupaten/kota yang belum menerima penghargaan karena berhasil dalam menurunkan kekerdilan tetap upayakan langkah-langkah untuk menekan dan menurunkan angka kekerdilan.

"Mari lakukan intervensi, langkah-langkah dan program yang baik untuk penanganan kekerdilan hal itu yang diutamakan," tegas Vicktor Bungtilu Laiskodat.

Baca Juga: Ucok Baba Berjualan Lato-lato Dipinggir Jalan, Baim Wong: Jangan Malu ya Om Ucok

Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat juga mengimbau agar para bupati/wali kota, camat, kepala desa dan lurah mendata masyarakat yang hamil di desanya dan dilaporkan, sehingga dapat di intervensi oleh negara agar tidak terjadi masalah kekerdilan.

Menurut dia hal ini sangat penting sekaligus mengantisipasi masalah kematian ibu dan anak.

Dia juga berharap para kepala daerah melihat kinerja di tingkat bawah karena menurut evaluasi dilakukan Pemerintah NTT kebijakan para bupati tidak dijalankan secara baik oleh kepala desa dalam penanganan ibu hamil untuk mendapatkan asupan makanan tambahan.

Baca Juga: Dua Siswa SMA Negeri Singaparna Parodikan 'Aiya Susanti' Hingga Viral

Victor Bungtilu Laiskodat mendorong adanya kerja kolaborasi dan keseriusan penanganan kekerdilan terutama perhatian bagi ibu hamil maka persoalan kekerdilan di NTT dapat diatasi.

"Tolong kirimkan pembuktian lewat video dan pastikan daerah tempat dimana anak-anak kekerdilan dapat ditimbang dan diukur dengan alat yang baik sesuai standar," kata Viktor Bungtilu Laiskodat.***

Editor: Paulus Adekantari

Tags

Terkini

Terpopuler