BPS NTT Sebut 3 Kabupaten di Flores Paling Miskin di Nusa Tenggara Timur (NTT), Apakah Daerahmu Termasuk?

26 Maret 2023, 08:56 WIB
BPS NTT Sebut Ada 3 Kabupaten di Flores Paling Miskin di Nusa Tenggara Timur (NTT), Apakah Daerahmu Termasuk? /

 

Okeflores.com - Berikut 3 Kabupaten di Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur dikategorikan sebagai daerah termiskin, berdasarkan data jumlah penduduk miskin di setiap kabupaten. Data ini dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 dan 2021.

 

Kota Ende merupakan satu-satunya kota di provinsi ini. Meskipun begitu, tidak semua kabupaten di NTT sama-sama sejahtera.

Beberapa kabupaten di Nusa Tenggara Timur dikategorikan sebagai daerah termiskin, berdasarkan data jumlah penduduk miskin di setiap kabupaten. Data ini dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 dan 2021.

Namun, tidak semua kabupaten mengalami peningkatan jumlah penduduk miskin. Sebagian besar jumlah penduduk miskin di daerah-daerah NTT justru telah mengalami penurunan.

Pada tahun 2022, Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki jumlah penduduk miskin sebesar 1131,62 ribu jiwa, yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 1169,31 ribu jiwa.

Meskipun daerah ini tergolong termiskin, tidak berarti daerah ini tidak memiliki keindahan yang luar biasa dan budaya yang kaya. Oleh karena itu, NTT tetap merupakan destinasi wisata yang menarik bagi para pelancong.

Jadi, daerah mana saja yang dikategorikan sebagai daerah termiskin di Nusa Tenggara Timur (NTT)?

Berdasarkan data BPS tahun 2022 dan 2021 yang dilansir oleh Okeflores.com dari ntt.bps.go.id, terdapat 3 kabupaten di Flores yang termiskin:

 

1. Kabupaten Maggarai Timur

Kabupaten Manggarai Timur merupakan salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki jumlah penduduk miskin yang cukup signifikan. Menurut data terbaru yang dirilis pada tahun 2022, jumlah penduduk miskin di wilayah ini tercatat sebanyak 74,55 ribu jiwa, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu 77,17 ribu jiwa pada tahun 2021.

Meski terjadi penurunan jumlah penduduk miskin, namun angka kemiskinan di Kabupaten Manggarai Timur masih terbilang tinggi dan memerlukan upaya-upaya untuk menguranginya. Dibutuhkan peran aktif dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur perlu memberikan perhatian yang lebih pada penanggulangan kemiskinan di wilayahnya dengan memberikan program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti bantuan sosial, program pelatihan dan pengembangan keterampilan, serta program kredit usaha rakyat.

Selain itu, masyarakat juga dapat berperan aktif dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya, seperti sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Hal ini dapat membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kabupaten Manggarai Timur.

Sektor swasta juga dapat memberikan kontribusi dalam mengurangi angka kemiskinan di wilayah ini dengan memberikan lapangan kerja dan investasi di sektor-sektor yang memiliki potensi di Kabupaten Manggarai Timur.

2. Kabupaten Manggarai

Kabupaten Manggarai adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kabupaten ini terdiri dari 25 kecamatan dan memiliki populasi sekitar 424.000 jiwa.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Manggarai adalah sebanyak 69,68 ribu jiwa, mengalami penurunan dari tahun 2021 sebanyak 71,03 ribu jiwa.

Berdasarkan data tersebut, Kabupaten Manggarai masuk dalam 7 kabupaten termiskin di Nusa Tenggara Timur (NTT). Meskipun mengalami penurunan, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Manggarai masih cukup signifikan.

Hal ini dapat menjadi perhatian bagi pemerintah dan masyarakat setempat untuk terus berupaya dalam mengatasi kemiskinan.

Kemiskinan di Kabupaten Manggarai disebabkan oleh berbagai faktor, seperti akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang terbatas, kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia, serta infrastruktur yang kurang memadai.

Sebagai kabupaten yang memiliki potensi pariwisata yang besar, peningkatan investasi pada sektor pariwisata juga dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Manggarai.

Selain itu, pemerintah dan masyarakat setempat juga dapat meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan, sehingga masyarakat dapat memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai untuk mencari pekerjaan yang layak.

 

Peningkatan infrastruktur juga dapat membuka akses ke wilayah-wilayah terpencil yang selama ini sulit dijangkau, sehingga dapat meningkatkan peluang usaha dan investasi di Kabupaten Manggarai.

Dengan upaya-upaya yang terus dilakukan, diharapkan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Manggarai dapat terus menurun.

Peningkatan kualitas hidup dan pemerataan pembangunan di daerah yang tertinggal dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, sehingga tercipta kondisi yang lebih baik untuk semua orang.

3. Kabupaten Ende

Kabupaten Ende adalah salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki jumlah penduduk miskin yang cukup signifikan.

Berdasarkan data terbaru yang diterbitkan pada tahun 2022, jumlah penduduk miskin di wilayah ini tercatat sebanyak 63,40 ribu jiwa, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu 66,38 ribu jiwa pada tahun 2021.

Meskipun terjadi penurunan jumlah penduduk miskin, Kabupaten Ende masih perlu memperhatikan masalah kemiskinan dengan serius. Hal ini memerlukan upaya dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

Pemerintah Kabupaten Ende perlu memberikan perhatian khusus pada penanggulangan kemiskinan dengan melaksanakan program-program yang efektif, seperti bantuan sosial, pelatihan keterampilan, dan program kredit usaha rakyat.

Program-program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Ende.

Selain itu, masyarakat juga dapat berperan aktif dalam mengurangi angka kemiskinan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya.

Sebagai contoh, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan dapat menjadi sumber penghasilan yang penting bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Ende.

Sementara itu, sektor swasta juga dapat memberikan kontribusi dalam mengurangi angka kemiskinan dengan memberikan peluang kerja dan investasi di sektor-sektor yang memiliki potensi di Kabupaten Ende.***

 

Editor: Paulus Adekantari

Tags

Terkini

Terpopuler