Satu Keluarga Tinggal di Gubuk Reyot, Tak Makan Sehari Sudah Biasa

30 Maret 2023, 16:50 WIB
Yohanes Kake sehari-hari tinggal di gubuk reot berukuran 3x4 meter di Kampung Pongkeling, Kelurahan Rongga Koe, Kecamatan Kota Komba. /

 


Okeflores.com - 
Yohanes Kake (48) sehari-hari tinggal di gubuk reyot berukuran 3x4 meter di Kampung Pongkeling, Kelurahan Rongga Koe, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, bersama  anaknya, Yohanes Ja'ik yang berusia 12 tahun.

Udara dingin dirasakan hampir setiap malam, terlebih setelah hujan. Bagaimana tidak, gubuk tersebut hanya terbuat dari anyaman bambu bekas sebagai dindingnya.

Tanah pun menjadi lantainya. Sedangkan untuk tidur hanya beralaskan papan yang disusun menyerupai kasur.

Baca Juga: Bupati Matim Ingatkan Warga Selalu Waspada Potensi Bencana Tanah Longsor

Tak ada jaringan listrik atau penerangan lainnya, sehingga setiap malam dilalui keluarga tidak mampu itu dengan kondisi gelap gulita.

Kondisi gubuk sudah sangat memprihatinkan, kondisinya reyot serta tidak layak dihuni. Penghasilan sebagai buruh serabutan memaksa keluarga Yohanes hidup seadanya bersama anaknya di Gubuk tersebut.

"Sehari-harinya saya kerja kadang ada yang menyuruh nyangkul, sehari paling Rp 25.000. Tapi penghasilan tidak tetap. Ya makan seadanya saja," ungkap Yohanes, Kamis, 30 Maret 2023.

Baca Juga: Sungguh Mulia, 430 Anggota Polres Kupang Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting

Bagi keluarga Yohanes, tidak makan dalam satu hari sudah terbiasa karena keterbatasan penghasilan.

"Kadang makan kadang enggak makan, bagaimana lagi. Kalau lagi tidak punya uang yang tidak makan," kata dia.

Selama ini, keluarganya hanya bisa pasrah dengan kondisinya. Dirinya hanya bisa berharap bantuan dari pemerintah terutama tentang jaminan kesehatan bagi keluarganya.

Baca Juga: Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U 20, Anggaran Renovasi Stadion Ratusan Miliar Lenyap

Tak ada bantuan pembangunan rumah layak huni baginya. Bahkan bantuan lainnya seperti PKH, BPNT dan hinga beras untuk keluarga pra sejahtera juga tak didapatnya.

"Dulu sempat mau dapat bantuan tapi tidak jadi karena terkendala Adminduk," kata dia.

Meski begitu, Yohanes selalu mengajarkan anaknya untuk tetap bersyukur meski kondisi keluarga memprihatinkan.

"Segala sesuatu tetap saya syukuri, masih ada tempat tinggal. Meskipun saya juga berharap ada bantuan, agar saya dan anak saya bisa tinggal di tempat yang lebih layak," ucapnya.***

Editor: Paulus Adekantari

Tags

Terkini

Terpopuler