Mantan Kades Golo Paleng Matim Diduga Selewengkan Dana Desa

4 Mei 2023, 17:34 WIB
Foto: Dok Tim Ok Flores/Proyek pembangunan deker di Desa Golo Paleng yang dianggarkan pada tahun 2020, namun belum tuntas dikerjakan hingga saat ini /

Manggarai Timur, OKE FLORES.com - Mantan Kades Golo Paleng periode 2017-2023, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, diduga melakukan penyelewengan Dana Desa saat dirinya menjabat di desa itu.

Dugaan penyelewengan itu, dibeberkan oleh seorang sumber terpercaya media ini. Ia mengatakan, pada tahun anggaran 2022, terdapat SILPA senilai Rp.112.141.840. Dana itu, rencananya akan dimanfaatkan untuk pembangunan/rehabilitasi/pengerasan jalan desa. Namun pelaksanaannya ditunda karena alasan tidak cukupnya dana tersebut. Ternyata, dalam APBDes tahun 2023, dana SiLPA itu tercantum hanya sebesar Rp.55.252.503.

"Itu berarti ada selisih Rp.56.889.337. Tidak tahu entah uangnya ke mana. Boleh dibilang hilang begitu saja, karena tidak ada bahas perubahannya. Pantas saja alasan tidak cukup dananya, karena ternyata ada dana yang hilang begitu saja," ucap sumber itu pada Rabu 3 Mei 2023.

Baca Juga: Ratusan Tenaga Kontrak di Flores Timur Tidak Masuk Kantor...

Baca Juga: Ditempatkan di Daerah! Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Tenaga Kesehatan...

Selain itu, pada tahun 2020, terdapat Rp.10.800.000 dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 yang tidak tersalur kepada 3 KK penerima manfaat. Padahal, nama dari 3 KK tersebut tercatat dalam APBDes sebagai penerima.

"Dana BLT Covid-19 itu Rp.300.000/bulan, dan di terima selama 12 bulan. Kalikan 3 KK yang tidak dibagikan. Lalu itu uang dikemanakan,"

"Bahkan, dari 3 nama itu jelas-jelas sedang mengais rejeki di tanah rantauan saat itu, tetapi masih dicantumkan namanya di APBDes sebagai penerima BLT. Ini bukan keliru, tetapi sengaja," kesalnya.

Media ini, sudah mengonfirmasi seorang penerima manfaat dari 3 KK tersebut dan ia mengaku tidak pernah menerima uang BLT di tahun 2020.

Sejumlah proyek fisik di desa itu juga diketahui mangkrak. Proyek telford penghubung kampung Pampa menuju Liang Dalo, hingga saat ini tidak tuntas dikerjakan. Proyek itu dianggarkan pada tahun 2022 lalu, namun baru dieksekusi di tahun 2023. Tersisa sekitar 70 meter dari 418 meter volume pekerjaan yang belum diselesaikan.

"Sebagian besar masyarakat di sini tidak tau proyek itu anggaran tahun berapa, pagunya berapa, volumenya berapa dan lama waktu kerjanya. Karena memang serba tertutup. Tidak ada papan informasi. Saya pun taunya setelah saya cek APBDes. Ternyata upah pekerja juga pakai sistem borok, tidak pakai harian," ungkapnya.

Baca Juga: Ada Info Dugaan Penyimpangan BBM, Kapolres Lembata Vivick Tjangkung Gerak Cepat Sidak APMS Lamahora

Baca Juga: Tiduri Lebih dari 700 Wanita, Pria Ini Dijuluki Penjahat Kelamin!

Ada pula dua buah proyek pembangunan dekker anggaran tahun 2020 yang sampai saat ini mangkrak. Untuk proyek ini, sumber itu mengaku tidak mengetahui pagu anggaran dan volumenya.

"Padahal dianggarkan tahun 2020, tetapi sampai sekarang belum selesai juga. Satu deker hampir selesai, hanya saja sayap kiri dan kanan belum dikerjakan sehingga terlihat mirip sebuah kuburan. Sedangkan yang satunya hanya selesai digali tetapi dekernya sama sekali belum dibangun. Cukup mengganggu dan membahayakan pengendara yang melintas di situ," tandasnya.

Kendati adanya dugaan penyelewengan, sang mantan Kades masih maju kembali pada kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Golo Paleng tahun 2023.

Ia diketahui telah menjabat sebagai Kades selama dua periode di desa itu, saat ini ia maju kembali untuk periode ketiga.

Media ini menghubungi mantan Kades Golo Paleng, Blasius Banis melalui sambungan telepon pada 4 Mei 2023, namun handphone sang Kades di pegang oleh orang yang mengaku anaknya dan setelah menanyakan keberadaan mantan Kades Golo Paleng, ia mengaku jika tidak tau orang tuanya itu sedang pergi kemana.

Editor: Paulus Adekantari

Tags

Terkini

Terpopuler