Perpustakaan Tertinggi Ulang Tahun! Simak Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Nasional RI

19 Mei 2023, 14:50 WIB
Illustrasi perpustakaan estetik /Pixabay/StockSnap

PENDIDIKAN, OKE FLORES.com - Tanggal 17 Mei merupakan hari lahir Perpustakaan Nasional Indonesia (RI).

Perpustakaan Nasional Indonesia sering dikatakan sebagai perpustakaan tertinggi di dunia dengan tinggi 126,3 meter. 

Presiden Jokowi merenovasi dan meresmikan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 14 September 2017.

Perpustakaan tertinggi di dunia itu kini memiliki 24 lantai dan tiga lantai parkir bawah tanah (basement).

Sebutan perpustakaan tertinggi di dunia bermula dari Presiden Jokowi saat meresmikan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang telah direnovasi.

Gagasan perpustakaan nasional muncul sekitar tahun 1954 sehubungan dengan konferensi perpustakaan pertama yang mencakup seluruh Indonesia.

Konferensi berlangsung di Jakarta pada tanggal 25-27 Maret 1954 Kementerian Pendidikan, Pelatihan dan Kebudayaan Muhammad Yamin.

Dalam sambutan pembukaannya, ia mengusulkan kemungkinan pembentukan Dewan Perpustakaan Nasional, yang berperan untuk mengkoordinasikan, mengontrol dan mendelegasikan urusan perpustakaan kepada pemerintah. 

Dengan keputusan Musyawarah Perpustakaan Nasional, diputuskan untuk membentuk komisi Badan Perpustakaan Nasional dengan tugas mengusahakan pembentukan Dewan Perpustakaan Nasional.

Tujuan akhir Badan Perpustakaan Nasional adalah berdirinya perpustakaan nasional pada tahun 1956, tetapi pemerintah tidak bertindak.

Akhirnya Dewan Perpustakaan Nasional dibubarkan pada tahun 1959.

Namun, persiapan pendirian Perpustakaan Nasional tidak berhenti sampai di situ.  

Pada tahun 1962, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membentuk kelompok kerja untuk mempersiapkan pendirian Perpustakaan Nasional.

Pokja Perpusnas menyiapkan denah gedung perpustakaan bekerja sama dengan Jurusan Arsitektur Bandung dengan melibatkan pustakawan.

Setelah menyelesaikan tugasnya, Pokja bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan memintanya untuk segera melaksanakan pendirian Perpustakaan Nasional.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tidak pernah menanggapi usulan ini saat itu.

Kelompok kerja Perpustakaan Nasional dibubarkan pada tahun 1965.  

Sejarah Perpustakaan Nasional RI muncul kembali pada masa Daoed Joesoef, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa pemerintahan presiden Soeharto.

Saat itu, pendirian Perpustakaan Nasional merupakan wujud implementasi dan pengembangan sistem Perpustakaan Nasional di bawah Dirjen Kebudayaan.

Gedung Perpustakaan Nasional dirancang dan dibangun pada tanggal 17 Mei 1980, namun tidak terintegrasi dengan baik.  

Dia menunjuk Mastini Harjo Prakoso yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perpustakaan Museum Nasional sebagai Direktur Perpustakaan Nasional.

Ia dikenal sebagai penulis tetap yang membahas tentang pentingnya Perpustakaan Nasional bagi Indonesia.  

Di antara sekian banyak penulis yang berurusan dengan Perpusnas, karya Mastini Harjo Prakoso adalah yang paling lengkap menulis pembahasan ini.

Perpustakaan Nasional akhirnya diresmikan pada tahun 1989 berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 11 Tahun 1989.

Butuh waktu lebih dari 45 tahun agar ide Dunningham mendirikan perpustakaan nasional menjadi kenyataan bagi perpustakaan nasional di Indonesia.*** 

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: klikpendidikan.id

Tags

Terkini

Terpopuler